
Bertempat di Aula Utama Universitas Muhammadyah Kupang, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., memberikan wawasan kebangsaan. Pembekalan ini diberikan kepada 904 orang Mahasiswa baru Universitas Muhammadyah, Kamis (15/09/2016).
Dengan tema “Menjaga Agar Merah Putih Tetap Berkibar “, Kegiatan ini disinergikan dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus Tahun Akademik 2016/2017 bagi Mahasiswa Baru Universitas tersebut.
Dalam pembekalannya, Danrem memaparkan beberapa hal terkait kondisi terkini baik secara nasional maupun di wilayah Nusa Tenggara Timur. Masalah Narkoba, radikalisme, komunisme yang menjadi topik pembahasan dalam pembekalan tersebut. Indikator permasalahan ini banyak terjadi, antara lain penyalahgunaan Narkoba, penangkapan terhadap adanya oknum masyarakat yang menggunakan atribut komunis yang jelas dilarang di Indonesia. Adanya sekelompok orang yang terpengaruh aliran radikalisme seperti Gafatar. Semua ini pertanda sebagai terjadinya degradasi dan krisis jati diri. Terkhusus bagi generasi muda, masalah-masalah yang bersinggungan dengan kehidupan generasi muda sebagai penerus bangsa diantaranya permasalahan kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, mahasiswa terlibat Narkoba. Ada juga mahasiswa yang terpengaruh radikalisme. Sebagai kaum intelektual, seharusnya mahasiswa tidak mudah terjerumus hal-hal yang tidak benar apalagi bertentangan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Sebagai Warga Negara Indonesia kita harus kembali kepada jati diri bangsa, kita mempunyai falsafah bangsa yaitu Pancasila sebagai landasan atau pedoman untuk hidup dalam warna kebhinnekaan NKRI”, tegasnya. Saling menghargai adanya perbedaan yang bila dipahami disitulah letak keindahan Indonesia sesungguhnya. Mahasiswa sebagai generasi muda adalah bagaian dari warga negara yang harus mampu menjadi teladan atau contoh bagi masyarakat. Jika ini bisa dilakukan niscaya bangsa yang besar dan mempunyai sejarah ini akan terhindar dari disintegrasi. ” Dengan kesadaran tersebut Merah Putih Tetap Berkibar sebagai lambang negara yang sangat kita banggakan sebagai Bangsa Indonesia”, ungkapnya.
Danrem juga menyinggung kebanggaan kita pada potensi yang sangat besar yang dimiliki oleh bangsa ini. Tidak hanya sumber daya manusia (SDM) yang banyak, sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk besar di dunia, di samping memiliki potensi kekayaan alam atau sumber daya alam (SDA) yang berlimpah yang semuanya rata-rata masuk dalam kelompok sepuluh besar dunia. Potensi ini menjadi incaran negara-negara asing yang memang sangat membutuhkan sumber energi. Indonesia kaya akan sumber daya alam tetapi kita belum bisa mengoptimalkan secara baik untuk kebutuhan bangsa sendiri. Untuk itu Danrem berpesan kepada Civitas Akademika Universitas Muhammadyah Kupang dan para mahasiswa untuk dapat menjadi intelektual yang dapat berguna untuk memajukan bangsa dan negara. Selain itu juga memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme serta menjadi manusia Indonesia yang handal yang berdaya saing dalam pergaulan dunia.
Pembekalan wawasan kebangsaan oleh Danrem 161/Wira Sakti dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadyah Kupang, Prof. Dr. H. Sandi Marianto, M.Pd. Selain Rektor, Wakil Rektor II Dr. Zainur Wula, S.Pd., M.Si., serta beberapa Dosen Universitas tersebut. “Kami mengapresiasi apa yang sudah disampaikan oleh Danrem, sehingga ada bekal yang sangat baik bagi generasi muda khususnya para mahasiswa. Mahasiswa akan memiliki wawasan kebangsaan yang benar, mereka akan semakin bangga sebagai Bangsa Indonesia yang berbhinneka”, ujar Rektor Universitas Muhammadyah.