Surabaya – Menteri Pertahanan (Menhan) Bapak Ryamizard Ryacudu didampingi Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau melaksanakan kunjungan kerja ke beberapa tempat di Jawa Timur. Menhan beserta rombongan antara lain mengunjungi PT. JNM, PT. PAL dan PT. DOK Perkapalan Surabaya, Kamis (13/8/15).
Setelah tiba di Surabaya Menhan dan rombongan menuju Industri Pertahanan Rantem PT. Jangkar Nusantara Megah (JNM) di Ds. Driyirejo, Gresik. Pada kunjungan di pabrik pembuat makanan khusus tentara (ransum) ini, Menhan diterima langsung oleh Direktur PT. JNM Bapak Mulyono beserta Staf. Dalam penjelasannya Bapak Mulyono menyampaikan tentang pembuatan makanan khusus prajurit TNI, selain itu dia juga menjelaskan bahwa Indonesia kini mampu memproduksi sendiri ransum untuk prajurit TNI setelah sebelumnya selalu mengimpor.
“Awalnya ransum diimpor dari luar negeri seperti Singapura. Namun melihat kebutuhan ransum yang berkualitas, bercita rasa lokal dan halal, PT JNM mulai memproduksi ransum dari awal berdiri sejak 1981,” jelas Bapak Mulyono. Pada kesempatan yang sama Menhan meyampaikan bahwa kunjungan saya ke PT. JNM merupakan tugas saya sebagai Menteri Pertahanan RI, karena PT. JNM merupakan perusahaan yang sangat berguna bagi TNI dimana perusahaan ini memberikan kontribusi produk-produk berupa ransum makanan kaleng yang kalorinya telah disesuaikan dengan kebutuhan TNI di lapangan. Menhan juga mengucapkan terimakasih kepada Direktur PT. JNM serta semoga PT. JNM makin jaya, pungkas Menhan diakhir sambutannya.
Setelah mengunjungi PT. JNM, Menhan melanjutkan kunjungannya ke PT. PAL dan PT. DOK Surabaya. Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero) Muhammad Firmansyah menyambut langsung Menhan dan rombongan. Dalam kunjungan tersebut Menhan meninjau pembuatan dua kapal perang berjenis Strategic Sealift Vessel-1 (SSV) buatan PT. PAL Indonesia (Persero), kapal tersebut merupakan pesanan pemerintah Filipina. Sebagai Direktur Utama Bapak Muhammad Firmansyah menjelaskan Filipina memesan dua kapal jenis SSV, hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi PT. PAL. Dia menjelaskan jenis SSV merupakan pengembangan dari jenis Landing Platform Dock (LPD) yang telah diproduksi PT PAL.
Menhan dalam sambutannya menyampaikan PT. PAL merupakan suatu perusahaan yang sangat besar, dimana salah satu produksinya yaitu pembuatan kapal maupun kapal perang. Dengan dibuatnya kapal-kapal yang canggih tentunya akan memperkuat pertahanan di wilayah kemaritiman Indonesia dan memperkuat pertahanan TNI di Laut, jelasnya.
Selain itu Menhan juga menyampaikan dengan dipesannya kapal jenis SSV oleh Filipina merupakan suatu kemajuan yang bagus, hal ini menunjukkan bahwa negara lain telah percaya dengan produk kita, ujar Menhan setelah peninjauan di PT. DOK Perkapalan Surabaya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain : Dirjen Kuathan Mayjen TNI Yoedhi Suwastonto, Dirjen Strahan Marsda TNI M. Syaugi, Dirjen Kuathan Laksda TNI Agus Purwoto, Kaharanahan Laksda TNI Leonardi, Dirtekindhan Brigjen TNI Jan Plater Ate, Kapuskompublik Brigjen TNI Djuan dan Eko Bintoro, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dan Kasgartap III/Surabaya Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.