JAKARTA, tniad.mil.id – Selain menggelar berbagai perlombaan olahraga dalam memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah perbatasan, personel Pos Kout Satgas Yonif 312/Kala Hitam menari tarian Yospan bersama warga Kampung Workwana, Distrik Arso.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 312/KH Letkol Inf Dedy Ariyanto, S.I.P., M.M., M.Han., M.I.Pol dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (19/8/2020).
Diungkapkan Dansatgas, filosofi tari Yospan lebih difungsikan sebagai tarian yang bersifat hiburan dan sering menjadi bagian dari berbagai acara, baik acara adat, penyambutan dan acara budaya.
“Selain itu bagi masyarakat Papua, tarian ini dimaknai sebagai tarian pergaulan atau tarian persahabatan masyarakat,” ujarnya.
“Kita sungguh senang, kehadiran Satgas di sini benar-benar diterima dan bisa mengena di hati warga Kampung Workwana ,” kata Dedy.
Ditambahkan pula, walaupun dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, Satgas yang dipimpinnya itu berupaya memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI dengan cara yang berbeda agar semangat kemerdekaan terpancar juga dalam sanubari warga perbatasan.
“Pertandingan olahraga dan tarian yang kita gelar tetap berpedoman pada protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker,” sambungnya.
Di tempat terpisah, Ketua Panitia perayaan HUT RI, Sertu Heri Ramadhani mengungkapkan bahwa menari Yospan bersama warga ini sebenarnya tidak termasuk dalam rencana kegiatan.
“Namun antusias dan semangat warga untuk memeriahkan HUT RI ke-75 ini menunjukkan besarnya bentuk kecintaan dan semangat patriotisme warga terhadap bangsa Indonesia tercinta ini,” imbuhnya.
“Spontanitas warga saja mengajak kami ikut menari, walau hanya dengan iringan musik tanpa perlengkapan yang maksimal, namun dengan tarian ini terlihat sinergitas antara prajurit Satgas dengan warga yang tampil menari bersama warga layaknya keluarga sendiri,” ucap Heri.
Sementara itu, Mama Jewa (40) salah satu warga setempat mengungkapkan terima kasih kepada Satgas, perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di wilayah perbatasan tetap dilaksanakan walaupun sederhana.
“Kami sungguh senang dapat melihat anak-anak bertanding. Ini juga merupakan hiburan bagi warga dalam memeriahkan kemerdekaan Indonesia yang ke-75 ini,” tuturnya.
“Dengan menari bersama seperti ini menggambarkan bahwa antara bapak Satgas dan warga sudah merupakan satu kesatuan yang utuh dalam menjaga kedaulatan negara,” pungkas Mama Jewa dengan bangga. (Dispenad)
