Komandan Kodim 0811 Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo, didampingi Komandan Unit Intel Lettu Arh Ali Mubdi melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Widang, Plumpang, Rengel dan Soko, Minggu (4/12).
Menurut Dandim, kegiatan ini dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi penanganan hingga kondisi korban di lapangan guna membantu masyarakat dalam mengatasi dampak banjir tersebut.
“Penanganan bencana sudah terintegrasi dengan melibatkan lintas lembaga dan lintas masyarakat, beberapa Posko juga sudah berdiri di masing-masing kecamatan,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, Dandim menjelaskan perlunya dilakukan mitigasi bencana dan ditindaklanjuti dengan konsisten dan berkelanjutan. Hal tersebut dimaksudkan untuk dapat mengurangi resiko, sehingga dapat bertahan ditengah bencana.
“Masyarakat sadar dengan potensi bencana yang ada sekaligus bisa menyesuaikanya untuk dapat tangguh dan bertahan. Bahkan dapat mengelola dengan baik dan mandiri,” katanya.
Selanjutnya Dandim memaparkan bahwa sangat diperlukan pembangunan tanggul sungai Bengawan Solo. Kemudian optimalisasikan asuransi pertanian program pemerintah, agar petani terdampak banjir tidak merugi banyak. Sehingga biaya bibit dan pupuk dan juga biaya tanam mendapat ganti rugi. “Mitigasi itu hal utama, termasuk membangun kesadaran warga untuk mengawasi keluarganya,” imbuhnya.
“Saya menghimbau kepada masyarakat yang peduli agar mereka berkoordinasi dengan Posko, sehingga bantuan tepat sasaran dan tidak menyebabkan kesenjangan bahkan konflik sosial,” pungkasnya.(Penrem 082/CPYJ )