Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Musim Kemarau Tiba, Prajurit TNI Bantu Petani Aliri Sawah Dengan Pompa Air

Dibaca: 42 Oleh 27 Mei 2019Tidak ada komentar
IMG-20190527-WA0031
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Musim kemarau mulai mengancam areal tanaman padi yang baru tumbuh di Kabupaten Madiun. Pasokan air yang seret, membuat prajurit jajaran Kodim 0803/Madiun turun ke sawah memasang pompa air untuk mengairi lahan milik warga.

Hal tersebut disampaikan Dandim 0803/Madiun, Letkol Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos.,dalam rilis tertulisnya di Madiun, Jawa Timur, Senin (27/5/2019).

Diungkapkan Dandim, curah hujan yang kian hari semakin berkurang mengakibatkan areal pertanian yang ditanami padi di Desa Sawahan, kekurangan pasokan air.

“Kondisi ini harus membuat petani bekerja keras untuk mengatasinya agar tanaman tetap hidup. Salah satu solusinya dengan melakukan pengairan menggunakan pompa air dari sumur bor yang ada di areal pertanian,”ujarnya.

Untuk mengatasi hal ini tambah Dandim, Babinsa jajarannya seperti yang dilakukan Sertu Siswanto pada Minggu (26/5/2019) mendampingi petani memasang pompa air pada Poktan Tani Maju milik Sukirman.

“Kalau dalam sebulan ini hujan tidak turun, dikhawatirkan ribuan hektar tanaman padi akan mati, karena selama ini sawah dialiri dengan sistem irigasi. Kemarau menyebabkan debit air di saluran irigasi menurun, sehingga air tidak bisa sampai ke areal persawahan,”jelasnya.

Baca juga:  Korem 084/BJ Pelopori Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) Bersama Ormas dan Masyarakat

Sementara itu Sertu Siswanto disela-sela kesibukan memasang pompa air mengatakan, Babinsa turun ke sawah untuk memberi motivasi sekaligus membantu petani mengairi sawah yang kekurangan air karena memasuki musim kemarau.

“Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan di wilayah, Babinsa siap membantu mengatasi setiap kendala yang dihadapi para petani, seperti kekurangan pasokan air. Berakhirnya musim hujan bersamaan masa tanam kedua tahun 2019, menjadi kendala yang dihadapi petani saat ini,” urainya.

“Ketika tanaman padi mulai tumbuh menghijau apabila kekurangan suplai air, tentunya akan sangat mempengaruhi proses pertumbuhannya. Maka kita menggunakan pompa air untuk tetap mengairi sawah hingga panen nanti biar hasilnya tetap melimpah,” jelas Sisawanto.

Sukirman pemilik sawah mengatakan, saat musim kemarau tiba, para petani tak bisa mengandalkan irigasi pertanian, namun harus mengaliri sawah secara mandiri menggunakan mesin diesel pompa air agar tanaman padi tidak mengalami kekurangan air.

“Kami berterimakasih atas kepedulian Bapak Babinsa turun ke sawah membantu para petani, dan berharap ada bantuan pompanisasi dari pemerintah, agar petani terhindar dari kekeringan. Apalagi, saat ini baru awal musim kemarau dan belum mencapai puncak,”pungkasnya. (Dispenad)

Baca juga:  Dandim Lamongan : “ HTI Merupakan Organisasi yang Senantiasa Mendukung Kepentingan Masyarakat “

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel