Untuk memaksimalkan penyerapan gabah petani oleh Bulog Devisi Regional Yogyakarta khususnya di wilayah Kabupaten Sleman, Kodim 0732/Sleman, melakukan operasi “Sergap” diwilayah Kec. Godean. (Rabu 13/4)
Dalam Operasi Sergap diwilayah Godean tersebut Dansubsatgas wilayah Godean Kapten Arm Karmadi bersama Kadispertan Sleman Ir Widi Sutikna, Babinsa dan petugas Bulog, Kepala UP3 Gidean membeli beras dari Gapoktan Desa Sidolmulyo sebanyak 8 ton dengan kadar air 13,1 dengan harga Rp 8.300.
Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Arm Djoko Sudjarwo selaku Dansatgas Operasi Penyerapan Gabah (Segap) Kabupaten Sleman, menerangkan, kita berupaya semaksimal mungkin bagaimana caranya gabah itu penyerapannya meningkat , ini untuk mendukung ketahanan pangan, jadi kalau cadangan beras tidak terpenuhi juga akan berpengaruh terhadap kebijakan import, kalau terjadi kebijakan import beras maka yang dikhawatirkan petani semakin terpuruk.
Kendala terbesar yang dihadapi dalam penyerapan gabah oleh bulog di Pamekasan ini, ungkap Letkol Arm Djoko Sudjarwo adalah keengganan petani di Sleman, untuk menjual hasil panen mereka dalam bentuk gabah kepada bulog, sebab mereka terbiasa menjual pada tengkulak dan menimbun sebagian, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya selama setahun.
Oleh karenanya,, untuk meningkatkan daya serap bulog, Danramil dan Babinsa bersama anggota satgas penyerapan gabah, secara intensif berupaya memberikan penyadaran kepada para petani, agar merelakan sebagian gabahnya dijual kepada pihak bulog, ujar Komandan.