Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi menyampaikan perlu adanya sebuah revitalisasi nasionalisme di era kapitalisme saat ini. Sasaran utamanya adalah para generasi muda.
Hal tersebut dikatakan Pangdam saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional (Semnas) Focus Grup Discussion (FGD) yang bertema ‘Nilai-Nilai Nasionalisme Bagi Generasi Muda Indonesia’ di Kampus Institut Akprind Yogyakarta, Kamis (15/9)
Menurut Pangdam, revitalisasi berarti proses atau cara untuk menghidupkan kembali atau usaha-usaha menjadikan suatu hal itu menjadi lebih penting. Nasionalisme pun dianggap Pangdam merupakan bentuk perlawanan dari kolonialisme.
“Apalagi saat ini penjajahan sudah tak kasat mata. Di era kapital saat ini semangat nasionalisme perlu direvitalisasi mengingat permasalahan juga makin kompleks,” papar Mayjen TNI Jaswandi.
Generasi muda, jelas Pangdam, sangat penting untuk direvitalisasi lagi nasionalismenya sebab jika kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut maka bisa makin mengikis semangat kebangsaan mereka. Apalagi dengan masuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini.
“Saat ini situasi dunia global masih memperlihatkan potensi konflik yang disebabkan berkurangnya sumber energi. Indonesia sebagai negara equator dengan memiliki potensi vegetasi sangat besar akan menjadi arena perebutan negara-negara lain. Para generasi muda maka harus menyadari ancaman dan tantangan tersebut,” papar jenderal bintang dua itu.
Lebih lanjut Pangdam menyampaikan, generasi muda memiliki tiga fungsi, yakni agen perubahan, kontrol sosial dan fungsi dalam kepemimpinan.
Tapi jika hal itu tidak bisa dikelola dengan baik, maka justru akan menjadi bencana.
“Generasi muda itu aset dan cadangan bangsa,” tegas Pangdam.
Selain Pangdam IV/Dip, yang bertindak sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut yakni Asisten Bidang Keistimewaan Pemprov DIY Didik Purwadi dan perwakilan Kemendagri Prabowo Eka Susanto. (Pendam IV/Dip).
