
Ketahanan energi bagi suatu Negara sangat penting dan strategis, karena ketahanan energi dapat berpengaruh terhadap ketahanan nasional. Untuk memenuhi kebutuhan energi negaranya, maka suatu Negara berupaya untuk melakukan berbagai macam cara termasuk ingin menguasai sumber energi yang ada dinegara lain melalui apa yang disebut dengan proxy war. Oleh sebab itu, kita perlu membangun dan mewujudkan ketahanan energi dan sekaligus menyadari potensi ancaman yang berlatar belakang energi.
Demikian disampaikan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman, SH, M.M, Selasa (9/8) ketika menerima audiensi pejabat Manajemen Pertamina Unit III Plaju yang dipimpin oleh Bpk. Heri, di Ruang Tamu Pangdam II/Swj, Palembang.
Bpk. Heri yang didampingi sejumlah General Manajer dan para pejabat Pertamina (Persero) RU III Plaju, mengatakan bahwa kunjungannya ke Kodam II/Swj selain bersilaturahmi dengan Pangdam II/Swj juga untuk menyampaikan kerja sama dengan pihak Kodam II/Swj terkait pengamanan obyek vital pertamina yang ada di wilayah Sumbagsel.
Dijelaskan bahwa Pertamina sebagai perusahaan Negara yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi dengan segala fasilitas yang ada merupakan objek vital nasional yang bersifat strategis dan merupakan salah satu sumber pendapatan negara, sehingga apabila terjadi gangguan akan berimplikasi sangat besar bagi kepentingan negara dan masyarakat luas.
Sementara itu, Pangdam II/Swj yang didamping Asintel Kasdam II/Swj Kolonel Inf M. Nasrullah Nasution, Asops Kasdam II/Swj Kolonel Irnando Arnold B. Sinaga, Waaster Kasdam II/Swj Letkol Inf Mangara Simanjuntak, Wakapendam II/Swj Letkol Inf Paiman dan Ketua Puskopad Kartika Sriwijaya Kolonel Inf Norman Syaito, menyambut baik kunjungan silaturahmi dan menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang terjalin dengan baik selama ini.
Terkait kerjasama antara Kodam II/Swj dengan Pertamina (Persero) dalam rangka pengamanan objek vital nasional strategis termasuk masalah illegal tapping, Pangdam II/Swj menegaskan bahwa Kodam II/Swj akan memberikan dukungan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
Kunjungan silaturahmi yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan tersebut, diakhiri dengan penyerahan cindera mata dan sesi foto bersama.