Skip to main content
Berita Satuan

Pangdam Saksikan Kerjasama TNI dan Bulog

Dibaca: 41 Oleh 03 Sep 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pangdam Jaya,  Letjen TNI Agus Sutomo hadiri komitmen kerjasama bersama Kodim 0509/ Kabupaten Bekasi  Sub Drive Bulog dan RMU, serta penyerahan secara simbolis beras sebanyak 20 ton dari PT Indo Beras Unggul ke pada Bulog di Aula Babinsa Makodim 0509 area Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat, Kab Bekasi, Rabu, tanggal 2 September 2015. Hadir dalam kegiatan, Danrem 051/ Wijayakarta Kolonel Inf Suharyanto, Dandim 0509/ Kab Bekasi, Letkol inf Nurdianto, Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja, Kepala Regional Bulog Jawa Barat.

Ya pada saat ini saya saksikan MoU antara pedagang beras dan pihak Bulog, dimana Menteri pertanian yang sudah MoU Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) untuk bekerja sama di lapangan mulai dari tanaman  padi, pendampingan para prajurit kepada petani sampai pendampingan transaksi pemilihan beras oleh Bulog dari pedagang dan petani, untuk stabilitas stok secara nasional, kata Pangdam Jaya, Letjen TNI Agus Sutomo kepada Harian Pelita.

Bulog bukan pedagang, bulog adalah Stabilisator, menampung beras pada saat berlebihan di pasar wajib hukumnya membeli tidak melihat untung ruginya, dan sebaliknya bila di lapangan kurang beras dan maka bulog wajib menyalurkan beras sehingga tidak ada lagi masyarakat yang merasa kesulitan beras.

Baca juga:  Rakornis TMMD, Sinergitas Dengan 27 Kementerian/LPNK

Ini untuk menyalamatkan petani dan tengkulak atau yang kita sebut kamadirian pangan secara nasional, jadi sebenarnya beras kita banyak Kok tiba-tiba ngak ada sehingga selama ini banyak oknum tengkulak yang impor beras dengan meinginkan untung besar, terangnya.

Sedangkan menurut Plant  Manager PT Indo Beras Unggul, Rivahi Torino mengaku tidak adanya tekanan dari pihak bulog untuk menjual beras produksinya dengan harga yang sudah ditentulan pihak bulog, akan tetapi memang untuk bulog sendiri 50 persen dan yang   apa mengeluarkah harga, dan lainnya 50 persen jadi biar seimbang dalam penjualannya.

Kalau harga kita sama seperti yang disampaikan Pangdam, jadi memang ada profil broken ada yang Rp9.000 dan Rp9.500 kita ikutin Bulog maunya seperti apa mengeluarkan harga, dan juga kita tidak ada tekanan harga, jadi 50 persen untuk bulog dengan beras jenis premium dan juga kita mempunyai beras yang memang khusus untuk super market, lestoran, dan rumah makan,  singkatnya, (Sumber: HU Pelita)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel