
Ditengah hingar-bingar pelaksanaan Pekan Olah Raga XIX di beberapa wilayah Jawa Barat dan Bandung, kabar menyedihkan datang dari wilayah Garut dimana 7 Kecamatan terkena banjir bandang yaitu Kec. Bayongbong, Garut Kota, Banyu Resmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Karang Pawitan dan Samarang Kabupaten Garut pada 20/9/2016 dan telah membawa kerugian jiwa dan materiil yang cukup banyak.
Mendengar kabar tersebut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo langsung menghubungi Danrem 062/TN dan Dandim 0611/Garut untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan guna membantu korban bencana. Bahkan Pangdam langsung memberikan perintah untuk segera memobilisasi Prajurit Kodam III/Siliwangi yang posisi satuannya berada dekat dengan wilayah dimana terjadi bencana. “Jangan biarkan masyarakat Garut berduka terlalu lama, segera berikan bantuan apapun yang bisa Kodam, Korem, Kodim dan Koramil bisa lakukan untuk meringankan beban mereka yang tertimpa musibah ”ini statement beliau pada saat memberikan perintah kepada Dandim 0611/Garut melalui HP ketika dalam perjalanan menuju ke tempat kejadian bencana.
Tidak hanya sekedar memberikan perintah dan petunjuk, pada saat itu juga Mayjen TNI Hadi Prasojo langsung turun ke lapangan untuk memimpin jalannya perbantuan yang dilakukan oleh Prajurit Kodam III/Siliwangi yang dalam hal ini bertindak sebagai Komandan Satgas Bantuan adalah Letkol Arm Setyo Hani Dandim 0611/Garut. Pada saat dilapangan Pangdam didampingi Asops, Aster, Kabekang serta beberapa pejabat Kodam III/Siliwangi yang pada saat itu juga langsung melaksanakan peninjauan di lapangan. Bahkan Asops Kodam III/Siliwangi langsung melakukan analisa wilayah mana saja yang membutuhkan tambahan prajurit untuk melaksanakan evakuasi.
Beberapa saat setelah bencana, Kodam III/Siliwangi langsung bergerak dan mengerahkan pasukannya ke lokasi bencana sejumlah 700 orang yang terdiri dari Korem 062/TN 200 orang, Kodim 0611/Garut 250 orang, Yonif 301/PKS 250 orang. Tidak hanya disitu Kodam III/Siliwangi juga menerima perkuatan pasukan dari Divisi 1 Kostrad sebanyak 300 orang yang terdiri dari Yonif Kostrad 200 orang dan Yon Zipur 9 Kostrad 100 orang, juga dibantu Tim SAR Gabungan dari Basarnas, BNPB, BPBD Kab. Garut, BPBD Prov Jawa Barat, POLRI, Dinas PU, Tagana, dan relawan.
Bukan hanya personel, Kodam III/Siliwangi juga mengerahkan alat berat yang dimiliki Yon Zipur, perlengkapan dapur Den Bekangdam III/Siliwangi, fasilitas pengobatan lapangan dari Den Kesdam III/Siliwangi yang pada saat itu juga langsung tergelar di halaman Makorem 062/TN yang berjarak cukup dekat dari salah satu wilayah yang terkena banjir bandang, sedangkan Aula Makorem 062/TN sendiri pada saat itu telah digelar velbed yang dapat menampung pengungsi hingga 200 s.d 300 orang.
“Rakyat Garut adalah Rakyat Jawa Barat, Jawa Barat adalah Siliwangi, maka sudah suatu keharusan Prajurit Kodam Siliwangi turun langsung, dan semaksimal mungkin daya dan upaya Kodam III/Siliwangi saya kerahkan untuk membantu mengatasi bencana ini”, ujar Hadi Prasojo pada saat berada di tempat kejadian bencana. (Pendam III/Slw)