Surabaya,- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengajak pimpinan media massa dan puluhan wartawan, gelar kegiatan diskusi bela negara dan mancing bareng di kawasan Kolam Pemancingan Eco Wisata Mangrove Wonorejo Surabaya, Jawa Timur. Minggu 28 Februari 2016.
Sebelum acara ini diskusi bela negara dan mancing bareng, kegiatan diawali dengan acara penanaman 10.000 pohon mangrove. Puluhan prajurit Kodam V/Brawijaya bersama wartawan menanam bibit Mangrove di Kawasan Eko Wisata Mangrove, Wonorejo, pantai pesisir timur Surabaya.
Pangdam V/Brawijaya didampingi Ketua PWI Jawa Timur Ahmad Munir beserta segenap Muspika Rungkut, mendahului menanam bibit Mangrove.
Dalam sambutannya Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menegaskan bahwa menanam Mangrove adalah bagian dari bela negara. Bela negara pada kondisi negara yang damai bisa diwujudkan dalam berbagai hal. “Menanam Mangrove merupakan kegiatan bela negara yang sangat bermanfaat menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga abrasi pantai khususnya daerah pesisir. Bela negara pada kondisi negara yang damai bisa diwujudkan dalam berbagai hal, termasuk menanam Mangrove. Apapun demi menjaga kedaulatan negara dan mengisi kemerdekaan dengan hal positif dan membangun untuk kepentingan masyarakat adalah bela negara,” tegas Mayjen TNI Sumardi.
Ditambahkan oleh Pangdam, “Bukan cuma dalam kondisi genting atau perang saja bela negara dilakukan oleh setiap warga negara, akan tetapi pada saat damai, sesuai amanat UUD 1945 pasal 30 setiap warga negara berhak dan wajib untuk bela negara. Dan setiap warga negara termasuk wartawan wajib bela negara,” terangnya.
Selain menjalin tali silaturahmi, acara tanam Mangrove yang diikuti prajurit prajurit Kodam V/Brawijaya dan wartawan kali ini dilaksanakan juga dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2016.
Pada kesempatan yang berbeda, pada saat diskusi bela negara Ketua PWI Jatim Ahmad Munir mengatakan, bahwa bela negara menjadi tugas wartawan dengan menyampaikan berita atau informasi pada media masing-masing. “Distorsi akan banyak ditemui pada saat teman-teman media melaksanakan tugas di lapangan, sehingga hal ini membutuhkan kekuatan moral dan integrasi pribadi/jati diri dari teman-teman media dalam melaksanakan tugas kewartawanan sesuai kode etik dan aturan yang berlaku. Dengan kesadaran bela negara, maka wartawan punya kewajiban berbuat untuk kepentingan masyarakat,” ujar Ahmad Munir.
Mengakhiri kegiatan diskusi bela negara dilaksanakan mancing bareng TNI-Wartawan dengan kategori Juara Tercepat setelah lomba pancing dinyatakan dimulai, diperoleh Rahmad dari wartawan SCTV dengan hasil seberat 0,34 kg. Sedangkan kategori Juara Terberat diantaranya Juara Terberat 1 diperoleh Kopka Wahono dari Pendam V/Brawijaya dengan berat ikan 0,34kg, Juara Terberat 2 diperoleh Langgeng dari PT. Semanggi Mangrove dengan berat ikat 0,34kg, Juara Terberat 3 diperoleh Wanto dari Wartawan Koran Nusantara dengan berat ikan 0,33kg dan Juara Terberat 4 diperoleh Serma Slamet dari Korem 084/Bhaskara Jaya dengan berat ikan 0,33kg. Acara diakhiri dengan pembagian puluhan doorprize kepada peserta mancing bareng TNI-Wartawan di kolam pancing Kolam Pemancingan Eco Wisata Mangrove Wonorejo Surabaya.