SAMARINDA, tniad.mil.id – H-1 jelang pencoblosan Pilgub Kaltim 2018, Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman (Pangdam VI/Mlw) Mayjen TNI Subiyanto dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur (Kaltim) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Priyo Widiyanto, didampingi Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Irham Waroihan S.Sos tinjau kesiapan pencoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim tahun 2018 di beberapa TPS di wilayah Samarinda, Kaltim, Selasa (26/6/2018). TPS 14 yang berada di jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek menjadi tempat pertama yang dicek kesiapannya.
Dalam pengecekan yang dihadiri pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda, KPU Kaltim, Bawaslu Kaltim, serta petugas TPS itu Pangdam Mlw menilai, seluruh anggota TNI telah siap dalam membantu Polri pada pengamanan Pilgub Kaltim 2018.
“Sesuai dengan perintah Panglima TNI untuk membantu Kepolisian dalam pengamanan Pilgub, kita siap dan saat ini seluruh personel TNI di seluruh wilayah Kaltim siap dalam mengamankan jalanya Pilgub,” ucapnya.
Terdapat 1635 personel TNI yang diperbantukan pada Pilgub Kaltim 2018, yang tersebar di seluruh wilayah Kaltim. Bahkan, pihak TNI siap melakukan penebalan personel di kawasan-kawasan yang dianggap rawan terjadinya konflik.
“Yang jelas kita selalu berkoordinasi dengan kepolisian. Untuk daerah yang rawan, kita lakukan penebalan dan jika memang perlu tambahan personel lagi, kita siap lakukan penambahan,” terang Mayjen TNI Subiyanto.
Terkait dengan teknis pengamanan TNI pada Pilgub Kaltim 2018, Pangdam Mlw menjelaskan, pihaknya akan berdampingan langsung dengan Kapolisian, dan terdapat pasukan yang standby di batalyon, sewaktu-waktu ada keadaan genting, dapat dikerahkan.
“Ada yang langsung bersama anggota polisi, ada juga yang siaga di batalyon. Jika diperintahkan untuk bergerak, mereka siap dikerahkan,” ungkapnya.
Yang paling utama, Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto mengingatkan seluruh prajurit TNI yang terlibat didalam tugas pengamanan Pilgub Kaltum itu untuk betul-betul menjalankan tugas, dan netral pada Pilkada tersebut,, karena sanksinya tidak main-main bagi anggota yang terbukti tidak netral.