Skip to main content
Kodam XIII/Merdeka

Pangdam XIII/Merdeka Himbau Kelompok Ali Kalora Menyerahkan Diri

Dibaca: 123 Oleh 14 Agu 2017Januari 23rd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Parigi Moutong. Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito mengunjungi Parigi Moutong Poso dan disambut Bupati H. Samsurizal, di Kantor Koramil Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (10/8/2017).

Pangdam XIII/Mdk Mayjen TNI Ganip Warsito mengatakan, kunjungannya kali ini memastikan apakah operasi di lapangan yang dilaksanakan Satgas Tinombala berjalan dengan baik, pasca insiden penembakan warga sipil oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh Ali Kalora.

 

“Saya ingin memastikan apa yang dilakukan Satgas tidak ada yang menyalahi SOP/ aturan, dan tadi sudah dipaparkan oleh Komandan Satgas masing-masing per sektor,” ujar Mayjen TNI Ganip Warsito.

Pangdam menyampaikan, berkaitan dengan perkembangan terkini dalam pengejaran para pelaku, Satgas sudah mengendus dan mendeteksi keberadaan kelompok MIT Ali Kalora dan berharap dalam waktu dekat sudah bisa tertangkap. “Kita menghimbau kepada kelompok Ali Kalora untuk segera sadar dan turun gunung menyerahkan diri kembali ke masyarakat, karena jalan itu yang lebih baik daripada berjuang menjalankan sesuatu yang tidak ada ujung pangkalnya,”tegasnya.

Baca juga:  Dandim 1311/Morowali Hadiri Khatam Quran Massal dan Doa Bersama

Mayjen TNI Ganip Warsito mengungkapkan, Satgas Tinombala pasti menindaklanjuti pasca kejadian penembakan yang dilakukan kelompok DPO, karena tugas TNI adalah melindungi warga masyarakat agar tidak ada lagi yang menjadi korban, ” tandasnya.

Pada kesempatan ini juga, Pangdam mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga atas meninggalnya warga Desa Parigimpuu, Suju (30) yang diduga kuat ditembak OTK oleh kelompok MIT Ali Kalora.

Pangdam mengajak semua komponen masyarakat untuk bersama-sama, saling bahu-membahu bersinergi dengan memberikan informasi secepatnya, bilamana di daerahnya ada hal-hal atau orang yang dianggap mencurigakan untuk segera melaporkannya kepada aparat setempat. (Satgaspen Tinombala).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel