Pontianak. Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI A. Ibrahim Saleh S,E dan rombongan melaksanakan kegiatan anjangsana dalam rangka HUT ke-65 Veteran yang jatuh pada tanggal 26 Agustus 2014 kemarin yang ditetapkan sebagai hari Veteran Nasional.
Kedatangan Pangdam XII/Tpr dan rombongan disambut Ketua Cabang LVRI Pontianak Usman. G, yang didampingi Asops Kasdam, Kababinminvetcaddam, Kazidam, Dandeninteldam XII/Tpr, Dandim 1207/BS, serta para purnawirawan dan pejuang Veteran lainya.
Dalam kunjungan tersebut Pangdam berkenan menyerahkan bantuan Property kerja berupa meja dan kursi kepada Veteran yang berada di kota Pontianak yang diterima langsung oleh Ketua Cabang LVRI Bapak Usman. G berlangsung di Markas Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia Jl. KH. Wahid Hasyim Kota Pontianak, Selasa (26/08).
Usman selaku Ketua cabang sangat berharap kepeduliaan pemerintah pusat/daerah, untuk lebih memperhatikan lagi para pejuang Veteran dan keluarganya. Terutama juga masalah gedung perkantoran Veteran yang hingga saat ini masih belum dibangun. Tidak adanya kantor bagi veteran, namun juga kesejahteraan. Sedikitnya di Pontianak ada sekitar 1.500 orang pejuang Veteran, hingga kini hanya ada sekitar 500an orang, dikarenakan faktor usia dan tidak sedikit yang pulang kampung halaman di daerah masing-masing.
Pangdam, sangat prihatin atas keberadaan kantor Markas Cabang LVRI tersebut, yang menurutnya tidak layak untuk dijadikan sebuah kanto. Kodam XII/Tpr beserta Pemerintah daerah sedang berusaha untuk membantu pembangunan gedung veteran yang baru dengan mencari letak daerah yang strategis. Secara spontan, Pangdam ketika melihat meja/kursi kerja yang tidak layak pakai, langsung memberi bantuan, dengan mengganti meja dan kursi tersebut dengan yang baru.
Ketua Cabang LVRI beserta Veteran lainnya sangat senang sekali atas bantuan yang diserahkan oleh Pangdam XII/Tpr dengan mengucapkan Terima kasih sebesar-besarnya. “Ini merupakan suatu bentuk perhatian dan kepedulian TNI AD khususnya Kodam XII/Tpr kepada para veteran yang telah berjuang untuk mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ungkapnya.
