Panglima Kostrad memimpin upacara pembukaan Tradisi masuk satuan Kostrad Tahun 2015, di lapangan Markas Kostrad, Jalan Medan Merdeka Timur No 3 Gambir, Jakarta Pusat. Sebanyak 331 Tamtama remaja untuk mengikuti masa orientasi tradisi masuk satuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (21/1).
Seluruh prajurit ditampung di daerah latihan Kostrad Sanggabuana. Karawanag Jawa Barat, mereka ditempa baik fisik maupun pembentukan mental agar menjadi prajurit yang tangguh dan bersifat professionalisme untuk mempertahankan keutuhan NKRI.
Dalam sambutannya Panglima Kostrad Letjen TNI Mulyono mengucapkan, , “selamat datang” dan menerima kehadiran Tamtama remaja baru yang akan masuk satuan jajaran Kostrad dengan penuh rasa bangga.
Lebih lanjut Pangkostrad menyampaikan Bahwa tradisi merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan oleh seluruh prajurit yang akan masuk satuan jajaran Kostrad, karena kegiatan ini selain untuk mengenalkan satuan Kostrad kepada para peserta tradisi juga dapat memberikan dorongan semangat, menanamkan rasa bangga dan pengakuan sebagai prajurit Kostrad yang siap tempur.
Lebih lanjut Pangkostrad menyampaikan untuk menjadi prajurit kostrad yang siap tempur, maka prajurit Kostrad harus menjadi prajurit yang tangguh yaitu prajurit yang berkarakter jati diri TNI, pandai, terampil, fisik prima, pemberani dan pantang menyerah.
“Saya yakin dan percaya, kalian akan menjadi prajurit-prajurit yang tangguh, karena kalian merupakan prajurit yang terpilih dari lembaga pendidikan di mana kalian dididik dan dilatih, sehingga dengan kedatangan kalian di Kostrad diharapkan nantinya akan menjadi prajurit yang loyal terhadap atasan dan selalu siap untuk digerakkan” ungkap Pangkostrad.
Pangkostrad menambahkan bahwa sikap disiplin yang merupakan nafas kehidupan prajurit, harus benar-benar melekat dan menjadi bagian sebagai prajurit kostrad. Tanpa disiplin yang tinggi, tidak akan pernah berhasil dalam melaksanakan tugas. Oleh karena itu, baik dalam kedinasan maupun dalam kehidupan bermasyarakat, sikap dan tingkah laku harus selalu berpedoman pada ketentuan dan aturan yang berlaku. Hindari tindakan indisipliner yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, maupun satuan.
Pesan Pangkostrad kepada penyelenggara dan pelatih, bekali seluruh peserta tradisi dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan agar mereka dapat segera menyesuaikan diri di satuan jajaran kostrad. Hindari tindakan yang dapat menimbulkan kerugian serta perbuatan yang dapat mencoreng nama baik Kostrad, karena Kostrad merupakan satuan yang besar. Atur kegiatan dengan menerapkan prinsip latihan, bertahap, bertingkat dan berlanjut serta terukur.
Kepada seluruh peserta pembinaan tradisi, Pangkostrad menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tradisi.
Pertama : tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa, sehingga kalian memiliki mental dan moral untuk melaksanakan setiap kegiatan.
Kedua : laksanakan semua kegiatan dengan gembira, patuhi perintah pelatihmu dan ikuti ketentuan yang berlaku.
Ketiga : hindari kekerasan, jaga jiwa korsa dan perhatikan faktor keamanan selama kegiatan tradisi.
Keempat : dalam setiap kegiatan lakukan yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas.
Acara dihadiri oleh Kaskostrad Mayjen TNI M. Setyo Sularso, Ir Kostrad, Koorsahli, Asren Kostrad, para Assisten Kaskostrad, LO AL dan AU serta para Kabalak Kostrad