Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI Ajak Mahasiswa/i Unsa Untuk Menjadi Generasi Pemimpin Bangsa

Dibaca: 79 Oleh 30 Des 2016Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengajak seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Samawa untuk berjuang menjadi para calon-calon pemimpin dan ksatria Indonesia di masa yang akan datang.

Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan 636 Wisudawan/ti Sarjana (S1) dan Ahli Madya (D3) Angkatan XIII dan Diesnatalis XVIII Universitas Samawa di Aula Sriboyo Universitas Samawa (Unsa) Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/12).

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bangsa Indonesia sebagai bangsa pejuang dan sejarah telah membuktikan bahwa kemerdekaan yang didapatkan dari hasil perjuangan para pahlawan yang didalamnya mengalir darah patriot. “Semangat rela berkorban jiwa dan raga membuktikan Indonesia dapat merebut kemerdekaan dari penjajah,” katanya.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat pesat dan ketersediaan pangan yang sangat terbatas, akan menimbulkan konflik dan kompetisi global yang luar biasa saat ini. “Kalau bangsa Indonesia ingin selamat, maka kita harus menjadi bangsa pemenang,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara Equator di dunia, yang mempunyai sumber energi hayati sepanjang tahun. “Inilah yang menyebabkan negara-negara lain yang ingin merebut kekayaan alam Indonesia, karena energi fosil yang sudah makin menipis,” ungkapnya.

Baca juga:  Dandim 0316/Batam terima Tim Paban IV/Komsos Sterad

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa, Narkoba menjadi ancaman baru bagi kelangsungan suatu bangsa di seluruh dunia karena bisa menyebabkan lost generation, tidak terkecuali Indonesia. “Semua kasus Narkoba yang terjadi di Indonesia adalah untuk lost generation dan inilah yang dikatakan perang candu serta merupakan bagian dari perang modern yang dikatakan proxy war,” pungkasnya.

Menjawab pertanyaan wartawan tentang pembelian Helikopter AW-101 dari Inggris, Panglima TNI menyatakan sudah membuat surat untuk pembatalan kepada Kasau tembusannya kepada Kementerian Pertahanan kemudian sampai dengan Presiden, BPK dan Menteri Keuangan. “Saat ini tim investigasi sudah mengecek dimana letak kesalahannya,” jelasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, S.E., Rektor Unsa Prof. DR. Saifudin Iskandar M.E.d, Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso, Asintel Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Asops Panglima TNI Mayjen Agung Risdhianto M.B.A., Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto S.Sos. dan Bupati Sumbawa Drs. H. M Husni Djibril, B.Sc serta Forum Komunikasi Daerah Sumbawa. (Puspen TNI).

Baca juga:  Panglima TNI : Hukum Sebagai Panglima Bagi Prajurit TNI

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel