Keberhasilan kontingen TNI AD sebagai juara umum dalam kejuaraan menembak AARM (ASEAN Armies Rifle Meet) 2016 yang digelar di Filipina pada 21 November sampai 7 Desember 2016, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan khususnya dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Direktur Utama Pindad, Abraham Mose.
Salah satu apresiasi yang diberikan oleh Panglima TNI dan PT. Pindad yaitu berupa insentif dalam bentuk dana untuk kontingen TNI AD dalam AARM 2016, acara tersebut digelar di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (14/12). Turut hadir dalam acara itu antara lain Wakasad, para Asisten Mabes TNI, Staf PT. Pindad dan Kontingen TNI AD AARM 2016.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa prestasi para prajurit TNI AD di AARM 2016 menunjukkan penguasaan skill persenjataan dan amunisi yang baik. “Saya bangga mereka juara dengan menggunakan karaben senapan serbu dan munisi produk Pindad. Ini membuktikan karya anak negeri tidak kalah kualitas dan performanya dibandingkan produk asing,” ujarnya.
Sementara Direktur Utama Pindad, Abraham Mose menyampaikan bahwa dalam AARM 2016 ini, kontingen TNI AD menggunakan SS2-V2 HB untuk kelas karaben. SS2-V4 HB untuk kelas senapan dan munisi dari Pindad. “Senjata dan Munisi ini kami kembangkan berdasarkan masukan, kritik dan saran dari jajaran pengguna di TNI AD. Bapak Kasad Jenderal TNI Mulyono, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan para pemangku kebijakan di Kementerian Pertahanan KKIP dan Kementerian BUMN. Jadi Boloh dibilang senjata dan Munisi ini karya kita bersama untuk bangsa,” ujarnya.
Perlu kita ketahui bahwa SS2-V2 Heavy Barrel (HB) dan SS2-V4 Heavy Barrel (HB) sudah diproduksi Pindad sejak tahun 2006. SS2-V2 HB merupakan senjata karaben dengan panjang laras 403 mm, sementara laras SS2-V4 HB sepanjang 500 mm. Kedua jenis senjata ini menggunakan munisi 5,56mm. Disamping senjata organik ini, pindad juga memproduksi senapan khusus seperti SS2 V7 Subsonic, Sniper SPR-3 kaliber 7,62mm dan Sniper SPR-2 kaliber 12,7mm, serta Pistol G2 kaliber 9mm.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Indonesia dalam hal ini Kontingen TNI AD berhasil menjadi juara umum pada AARM 2016 di Filipina dengan menggunakan senjata buatan PT. Pindad (Persero), Karaben SS2 V2 HB dan Senapan SS2 V4 HB beserta amunisinya. Indonesia secara total memenangkan 21 medali emas, 15 Perak, 14 Perunggu, dan enam piala.
Adapun materi lomba yang dipertandingkan meliputi materi tembak senapan, tembak pistol kategori pria dan wanita, tembak senapan otomatis serta karaben. Kejuaraan ini rutin digelar setiap tahun yang diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN, yaitu Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Brunei, Filipina, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Dengan keberhasilan pada tahun ini, Indonesia total telah menjuarai AARM sebanyak 11 kali dari 26 kali penyelenggaraan sejak tahun 1991. Ajang ini juga bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat hubungan antara tentara dari berbagai negara di ASEAN. (Dispenad)