(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melaksanakan rapat kerja dalam rangka mempertanggungjawabkan kinerjanya selama menjabat sebagai Panglima TNI dari tahun 2013 s.d. 2015 di hadapan anggota Komisi-I DPR RI, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015).
Rapat kerja dilaksanakan secara terbuka yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq didampingi para Wakil Ketua Komisi I dan dihadiri oleh semua perwakilan dari berbagai Fraksi, sedangkan Panglima TNI didampingi para Wakil Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI, Irjen TNI serta para Perwira Tinggi di jajaran Mabes TNI.
Dalam paparannya Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyampaikan hasil kinerjanya selama menjabat sebagai Panglima TNI dari tahun 2013 s.d. 2015 yang telah dicapai, diantaranya adalah peningkatan pembangunan profesionalisme prajurit dengan berbagai bidang pengembangan baik bidang latihan, intelijen, pendidikan maupun organisasi.
Demikian juga dengan peningkatan kesejahteraan prajurit, dengan Peningkatan Remunerasi dari 37% menjadi 56%, Kenaikan Gaji Pokok 6%, ULP Operasi dari 25-30rb/org/hari menjadi 60rb/org/hari, Uang Saku Operasi Luar Negeri dari $1106 menjadi $1235, Pembentukan Rumah Sakit Sandaran untuk Operasi TNI dan peningkatan pelayanan kesehatan, penyertaan keanggotaan Prajurit TNI dalam Program BPJS, Pembangunan 1000 unit rumah untuk prajurit, pembangunan 200 rumah dari BRI dan BNI, bantuan 95,000 m2 Keramik untuk anggota dan Pembangunan Rusunawa.
Adapun keberhasilan lainnya yang juga dilaporkan Panglima TNI dalam rapat tersebut diantaranya : Partisipasi TNI dalam kegiatan pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) di Nusa Dua Bali pada 1-10 Oktober 2013; memberikan jaminan keamanan selama pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden-Wapres; sekitar 40% alutsista baru dipamerkan dengan melibatkan 18.580 prajurit dalam peringatan HUT TNI ke-69 Tahun 2014; mampu mendeteksi secara cepat, menemukan dan mengevakuasi korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501; kurun waktu 2014 hingga saat ini, tidak ada pelanggaran HAM yang dilakukan oleh prajurit TNI.
Dalam rapat tersebut Panglima TNI juga menyampaikan hasil survey dari berbagai Lembaga survey bahwa TNI sebagai institusi yang paling dipercaya dengan (Nilai 83), Survey LSI tentang “Evaluasi terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi – Jk, TNI institusi yang diberi nilai paling tinggi kinerjanya (67,9)” Survey Poltracking Indonesia tentang “Refleksi 17 Tahun Reformasi” evaluasi publik kinerja institusi demokrasi “ dan TNI lembaga yang paling kuat dan konsisten melaksanakan nilai-nilai Pancasila. Jajak pendapat Kompas 1 Juni 2015 tentang “membumikan gagasan ideal Pancasila“ serta Lembaga Survey Indonesia (LSI) terhadap kinerja lembaga pemerintah, menempatkan TNI menduduki peringkat teratas terbaik dalam hal kinerja antar lembaga pemerintah dengan nilai 87,2.
Diakhir paparannya Jenderal TNI Dr. Moeldoko memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh prajurit yang telah membantu selama menjabat Panglima TNI dan kepada seluruh Rakyat Indonesia yang dalam kebersamaan dengan TNI, dan tingkat kepercayaan tinggi terhadap TNI sehingga “BERSAMA RAKYAT TNI KUAT” sebagai prasyarat untuk mewujudkan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta.