Skip to main content
Satgas Pamtas

Pasukan Ajusta Lakukan Pengamanan Pengembalian Situs Makam Leluhur Marga Soa Tauleka

Dibaca: 76 Oleh 26 Nov 2022Tidak ada komentar
Pasukan Ajusta Lakukan Pengamanan Pengembalian Situs Makam Leluhur Marga Soa Tauleka
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Jakarta, tniad.mil.id – Sebagai pengganti batu keramat yang hilang (Asari Mahua) karena merupakan salah satu pemicu terjadinya konflik antar Negeri Pelauw – Kariu, warga Marga Soa Tualeka melakukan penggantian situs batu menjelang tradisi Cakalele pada Desember mendatang.

Dalam keterangan tertulis Satgas Yonarmed 1 Kosatrad pada Jumat (25/11/22), Danpos Ramil Pelauw Letda Arm Eko menyampaikan bahwa amggota Posramil Pelauw Satgas Yonarmed 1 Kostrad dikerahkan untuk melakukan pengamanan selama kegiatan.

Dijelaskannya, situs Makam Keramat Marga Soa Tualeka tersebut merupakan salah satu peninggalan sejarah dari para leluhur yang ada di pulau haruku, tepatnya di Negeri Pelauw, Kec. Pulau Haruku, Kab. Maluku Tengah.

Segiatan yang dilakukan ini sebagai upaya dari para tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Negeri Pelauw untuk terus menjaga budaya dan adat istiadat yang sudah lama diwariskan secara turun temurun.

Pasca pertemuan rekonsiliasi yang digelar di kantor Pemerintah Provinsi Maluku beberapa waktu lalu, salah satu tuntutannya menyebut situs batu keramat yang dianggap telah dihilangkan oleh sekelompok oknum harus segera diganti/dikembalikan.

Baca juga:  Inovasi Satgas Yonif PR 330/Tri Dharma, Kini Ada Layanan Halo Doc di Intan Jaya

“Personel Satgas segera berkoordinasi dengan satuan teritorial setempat untuk mengantisipasi terjadinya gejolak maupun hal-hal yang tidak diinginkan selama prosesi tersebut berlangsung,” ujar Danpos

“Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan aman, semoga kedepan tidak ada lagi permasalahan – permasalahan yang dapat mengakibatkan perpecahan di kedua Negeri ini,” pungkas Danpos.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1504/Ambon Kolonel Inf Zamril Philiang beserta Staf yang sedang melaksanakan kegiatan di Pulau haruku, sekaligus melakukan peninjauan terhadap pengangkatan batu keramat dari warga Pelauw tersebut. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel