JAKARTA, tniad.mil.id – Peduli terhadap pendidikan anak-anak di wilayah perbatasan, Satgas Yonif 642/Kps membagikan peralatan sekolah kepada anak-anak di Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa dalam rilis tertulisnya di Makotis Entikong,Selasa (27/10/2020)
Dansatgas menyebutkan, kegiatan yang dilakukan anggota Pos Koki Jagoi Babang Lama tersebut merupakan bentuk kepedulian Satgas kepada sanak-anak usia sekolah di tengah pandemi Covid-19 dan juga persiapan untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka.
“Pada masa pandemi seperti sekarang ini, tentunya para orang tua cukup mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari terlebih untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah bagi anak-anaknya, “ ujarnya.
Ditegasnnya, pihaknya menyadari kesulitan yang dialami para orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Oleh karenanya dirinya memerintahkan tiap-tiap pos untuk mendata anak-anak usia sekolah di wilayah binaannya.
“Program ini akan menjadi prioritas kami agar anak-anak di wilayah perbatasan dapat melanjutkan pendidikan dengan baik, “ imbuhnya.
Sementara itu, Kapten Inf Supriyo selaku Danpos Jagoi Babang Lama mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Satgas Pamtas RI -Malaysia Yonif 642/Kps Pos Jagoi Babang Lama untuk ikut serta memajukan dunia pendidikan di perbatasan.
“Di masa pandemi Covid-19 di mana belum dibukanya sekolah di daerah tersebut, salah satu cara yang dilakukan Satgas Pamtas Yonif 642/kps Pos Koki Jagoi Babang Lama yaitu terjun langsung ke rumah-rumah warga yang mempunyai anak-anak usia sekolah, dengan membagikan perlengkapan sekolah berupa tas dan buku untuk mendukung kegiatan belajar mengajar nantinya, ” ujar Supriyo.
Tini (30), salah satu warga di Desa Jagoi mengatakan anaknya merasa senang dengan kedatangan anggota Satgas yang memberikan tas dan buku untuknya.
“Terima kasih atas bantuan dari Bapak TNI, kami sangat terbantu dengan pemberian tas dan buku untuk anak-anak kami, semoga ketika masuk sekolah nanti bisa digunakan, ” ujarnya. (Dispenad)