Pelaksanaan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya yang kita selenggarakan setiap menjelang Hari Infanteri, bertujuan untuk memelihara dan menumbuhkan kesadaran serta kebanggaan terhadap Korps Infanteri guna memelihara kemampuan mobilitas jalan kaki sebagai identitas serta ciri khas bagi Prajurit Infanteri, Hal ini dikatakan Kasrem 132/Tdl Letkol Czi Syamsul bahri, S.Sos mewakili Danrem 132/Tdl Kol Inf Ilyas Alamsyah membacakan amanat Pangdam VII/Wrb pada Upacara Pelepasan Pemberangkatan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) di Lapangan Upacara Makorem 132/Tadulako. (16/12).
Lebih lanjut dikatakan, Pelaksanaan Peleton Beranting setiap tahun dilaksanakan, hendaknya dapat dijadikan momentum untuk mewarisi nilai-nilai semangat perjuangan dan militansi Panglima Besar Jenderal Sudirman yang memiliki sikap dan sifat Keteladanan sebagai pemimpin yang rela berkorban, berjuang tanpa pamrih serta senantiasa dekat dengan rakyat.
Sebagai generasi penerus perjuangan yang tidak pernah merasakan secara langsung pahit getirnya perjuangan seperti yang dialami oleh para pendahulu, maka melalui kegiatan ini, hendaknya digunakan untuk lebih menghayati makna perjuangan tersebut guna dijadikan sebagai tradisi bagi Prajurit Infanteri sebagai pasukan jalan kaki.
Gerak jalan Peleton beranting YWPJ untuk Wilayah Korem 132/Tdl diikuti oleh prajurit Infanteri dari Yonif 711/Raksatama dan Yonif 714/Sintuwu Maroso sebagai Peleton Inti sedang Peleton pengantar dan Pengiring, Sat Disjan Rem 132/Tdl, SatBrimobda Polda Sulteng, Lanal palu, Menwa dan Pramuka.
Adapun etape yang dilewati 7 etape dengan jarak tiap etape lebih kurang 20 s.d 25 Km, star dari Makorem 132/Tdl, menuju Asrama Brimob Ngatabaru Kec Biromaru, Lap Desa Jono, Desa Potaya, Desa Lompio, SD Sibalaya Selatan Kec Dolo, Rumah adat Bangga, Desa Wisolo dan Finish di Lapangan Nunu pada hari Jumat 19 Desember 2014 , ditempuh dalam waktu 4 hari 4 malam. (Penrem 132/Tdl).