Mengikuti arahan yang diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dalam penanganan prajurit, staf serta keluarga yang terpapar Covid-19 di Secapa AD, melakukan SWAB yang ke-2 pada para pasien yang telah mendapatkan hasil negatif di SWAB pertama.
Pada hasil SWAB ke-2 ini para pasien yang dinyatakan negatif mendapati hasil yang meningkat sebanyak 78 orang dari total awal sebanyak 1.280.
“Selama beberapa hari ini angka yang negatif makin bertambah, bisa kita ambil kesimpulan sementara bahwa kegiatan yang dirancang selama pengobatan ini ditambah obat-obat yang diberikan satuan atas itu berhasil,” ujar Dansecapa AD Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Dengan meningkatnya pasien yang dinyatakan negatif saat ini keseluruhan 359 orang dan pasien positif di Secapa AD sudah berkurang menjadi 948 orang. Penanganan intensif dalam riset obat Covid-19 dilakukan antara Universitas Airlangga, BIN, dan TNI AD untuk meminimalisir penyebaran di Secapa AD.
“Kerja sama dengan UNAIR, BIN, dan TNI AD yang dikendalikan penuh oleh bapak Kasad adalah uji klinis yang dikembangkan oleh tim untuk pasien Covid,” ujar Dansecapa AD.
Sebanyak 160 pasien positif di Secapa menerima uji klinis kombinasi obat dengan dosis sesuai protokol pedoman pelaksanaan uji klinis Badan POM. Sedangkan pasien Pusdikpom yang dinyatakan negatif berjumlah 101 orang. Dengan total 460 pasien, baik dari Secapa 359 orang dan 101 Pusdik Pom dapat menjalani pemeriksaan awal program donor plasma darah (terapi Convalescent).
“Kita berharap obat ini efektif untuk pasien Covid-19. Sesuai petunjuk Kasad kemarin, begitu positif langsung didaftarkan ke Badan POM sehingga obat ini dapat diresmikan dan dapat mengobati pasien Covid diseluruh Indonesia,” ujarnya.
Selain itu pengadaan dari 68 lab PCR di Rumah Sakit TNI AD seluruh Indonesia, sudah dapat dioperasikan pagi ini lab PCR 2 yang berada pada Rumah Sakit TNI AD Sariningsih, Bandung untuk mempercepat pelayanan pemeriksaan SWAB di Bandung dan sekitarnya.
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat