Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono melihat kesiapan personel Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman yang akan dikirim ke perbatasan Papua Nugini (PNG).
Mulyono memberikan paparan kepada personel Kodam VI/Mulawarman di Batalion 600/Raider di Balikpapan, Kaltim, Senin, 10 Agustus 2015.
Karena dalam waktu dengan pasukan ini akan dikirim ke perbatasan RI-Papua Nugini dan rencananya hari Sabtu, 15 Agustus 2015, kata Mulyono.
Personel Kodam VI/Mulawarman akan berangkat bersama dua batalion lain dan satu satgas brigade yang ditugaskan di sana yaitu Batalion 142 dari Jambi dan 301 dari Siliwangi, katanya.
Perbatasan itukan kedaulatan negara situasi apapun, perbatasan menjadi tanggungjawab yang harus kita amankan. Dan itu kedaulatan yang harus kita jaga, kata Mulyono.
Secara umum dia melihat kesiapan moril personel TNI AD sudah cukup bagus dan sarana pendukung yang dibutuhkan sudah siap untuk diberangkatkan.
Dan ‘kegilaan’ di daerah operasi harus profesional, kita harus siaga dan kesiapan apapun harus dilakukan, kata Mulyono.
Hal tersebut dilakukan agar ‘kegilaan’ apapun tugas tidak boleh gagal di daerah operasi. Implementasi ‘kegilaan’ di daerah operasi tugas tidak boleh gagal, kata Mulyono.
Sementara itu, Laksamana Muda TNI Darwanto terpilih memimpin organisasi Persatuan Olah raga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) periode 2015-2020 setelah terpilih dalam musyawarah nasional yang digelar pekan lalu di Jakarta.
Laksamana Muda TNI Darwanto terpilih sebagai Ketua Umum PB Porlasi untuk periode ke depan. Tim formatur yang ditunjuk untuk saat ini masih menggodok nama-nama untuk masuk kepengurusan, jelas Wakil Ketua II ISSI Sulsel, Basri di Makassar, kemarin.
Ia menjelaskan, PB Porlasi juga memberikan kepercayaan terhadap dirinya untuk masuk menjadi tim formatur.
Dirinya mengaku akan berusaha mencari sosok yang dinilai mampu membesarkan dan mengharumkan organisasi kedepan.
Dirinya juga mengaku siap mengakomodir pengurus daerah untuk bergabung di PB Porlasi demi mengangat prestasi cabang olahraga layar dan selancar angin kedepan.
Kami berharap dalam waktu dekat sudah bisa ditetapkan dan mendapatkan SK untuk bergabung dalam kepengurusan. Soal siapa saja yang kita panggil tentu sosok yang memiliki kapabilitas dan komitmen untuk memajukan organisasi, katanya.
Sementara terkait agenda pra-PON 2015, kata dia, telah ditetapkan di Indramayu, Jabar, 23 s.d. 30 September 2015.
Seluruh tim terus mempersiapkan diri termasuk Pengprov Porlasi Sulsel juga telah berencana menggelar pemusatan latihan atlet di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, karena kondisi alamnya yang mendukung.
Ia menjelaskan, pelaksanaan TC di Kabupaten Bantaeng diharapkan semakin meningkatkan kualitas atlet sehingga bisa bersaing dan meraih hasil maksimal di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015. (Sumber: HU SuaraKarya)