TNI AD-Yogyakarta. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu pengabdian yang diberikan oleh TNI selaku aparat penegak kedaulatan negara terhadap pembangunan masyarakat pedesaan.
Pemahaman yang tidak jauh berbeda tersebut, tiada lain tentang perlunya desa ditingkatkan kesejahteraannya melalui pembangunan dalam rangka mengangkat harkat dan martabat kehidupan warga masyarakat yang mendiami wilayah pedesaan.
Sementara itu, TMMD di mata prajurit, dipandang sebagai sesuatu yang strategis. Desa dalam kaitan Sistem Pertahanan Negara (Sishanneg) merupakan daerah pangkal perlawanan dalam konteks perang berlarut, sekaligus sebagai basis perjuangan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara.
Komandan Satgas TMMD Reguler ke-101 TA. 2018 Kodim 0734/Yogyakarta, Letkol Inf Rudi Firmansyah, S.E., M.M., mengungkapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, akan jauh lebih baik bila kegiatan TMMD dapat dipadukan dengan kegiatan masyarakat, Mahasiswa serta mungkin bisa di kembangkan dengan intansi lainnya.
“Walaupun bukan suatu hal yang mudah, perlu perencanaan yang matang yang diawali adanya bangunan kesadaran yang sama terhadap berbagai tugas pengabdian yang masing-masing diemban antara TNI dan lainnya,”ujarnya.
Dirinya menambahkan bahwa ada persoalan lain yang menuntut perhatian serius antara prajurit dan mahasiswa, seperti masih adanya sikap apriori dan salah sangka satu sama lain dikarenakan berbagai faktor.
“Untuk mengantisipasi itu semua perlu adanya upaya untuk mewujudkan kesepahaman pengabdian antara TNI dengan masyarakat dan akademisi serta instansi lainnya dimulai dengan pengintegrasian TMMD,” tegas Letkol Inf Rudi Firmansyah.
Diungkapkan Dandim, terwujudnya semangat kemanunggalan TNI dengan masyarakat ini sangat penting. “Selain dalam rangka mengintegrasikan beberapa program pengabdian yang selaras, juga untuk mengoptimalkan daya dukung kalangan akademisi terhadap pemberdayaan wilayah pertahanan dan penguatan karakter demi negara dan rakyat Indonesia,”tuturnya.