Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Pentas Seni HUT Ke-71 TNI Untuk Rakyat

Dibaca: 2 Oleh 05 Okt 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Wonosobo (5 Oktober 2016) – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan menyambut HUT TNI yang ke-71, bertempat di Taman Kartini, Kabupaten Wonosobo digelar pentas seni untuk rakyat, Sabtu(1/10). Dengan mengusung tema “Bersama Rakyat TNI kuat, hebat, profesional, siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian”. Pergelaran pentas seni ini diprakarsai oleh Kodim 0707/Wonosobo.

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Dwi Hariyono memaparkan, Pancasila sebagai Ideologi bangsa sudah sering diuji dengan adanya pemberontakan yang ingin menggantinya dengan Ideologi lain. Komunis berusaha mengganti Pancasila dengan faham mereka, namun kembali kesaktian Pancasila dapat melalui ujian tersebut.

“Berbagai ujian dialami sudah, Tuhan tetap meridhoi perjuangan bangsa Indonesia, terbukti dari pemberontakan terakhir Pancasila sudah berusia 51 tahun. Maka kita patut bersyukur kepada Tuhan karena Pancasila adalah satu-satunya Ideologi yang sesuai dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, ujarnya.

Dikatakan Dwi Hariyono, melalui momen pentas budaya, jalinan kebersamaan untuk mencintai diri sendiri dan cintai lingkungan untuk menghormati kearifan lokal. Bersatu untuk maju, sejahtera untuk bersama menuju Wonosobo lebih baik

Baca juga:  Personel Kodim 0104/Atim Ikut Donor Darah

Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagyo, Ketua DPRD Nur Afif Hidayat, Kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah S.H.,S.I.K.,M.Hum, Kepala Parekraf Agus Purnomo, Ketua Persit KCK Cab XXVII Ny.Ema Dwi Hariyono. Upacara HUT ke 71 TNI dan pergelaran seni juga dihadiri insan media massa. Pergelaran seni dan budaya disajikan oleh Teater Paseban.

Wakil Bupati Wonosobo mengapresiasi terselenggaranya pentas seni yang diprakarsai Kodim 0707/Wonosobo dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Jadi TNI yang ke 71.

“Kemerdekaan yang kita nikmati bukanlah hadiah dari penjajah, semua diraih dengan cucuran keringat, darah dan air mata, bahkan nyawa”, ungkap Wakil Bupati.

Ditambahkan, para pendahulu rela mengorbankan yang dimilikinya demi kemerdekaan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai generasi penerus “singsingkan lengan baju cancut tali wondo” tetap berjuang sesuai bidang masing-masing demi kemajuan Wonosobo. Entaskan kemiskinan yang ada di Wonosob, agar masyarakat lebih sejahtera kehidupannya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel