
Setelah 12 hari melaksanakan Latihan Satuan Pemantapan Intelijen Satuan Intel Kodam II/Swj TA. 2014, hari ini Senin (1/12/2014) secara resmi ditutup oleh Asintel Kasdam II/Swj Kolonel Inf Indra Maulana Harahap di Denintel Kodam II/Swj Palembang.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Iskandar M. Sahil dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Asintel Kasdam II/Swj Kolonel Inf Indra Harahap mengatakan, seluruh materi Latihan pemantapan ini merupakan bentuk uji kemampuan untuk melihat sejauh mana tingkat pengetahuan dan keterampilan Satuan Intelijen Kodam II/Swj dalam melaksanakan tugas Intelijen baik dalam kegiatan penyelidikan, pengamanan, penggalangan dan penyajian kebutuhan administrasi Intelijen yang didukung persandian untuk mendukung tugas pokok satuan.
Lebih lanjut Pangdam mengharapkan kemampuan personel dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang Intelijen semakin meningkat dan profesional. Ada dua tolok ukur atau indikator peningkatan kinerja Aparat Intelijen, pertama adalah menurunnya pelanggaran personel baik secara kualitas maupun kuantitas di satuan jajaran Kodam II/Swj. Untuk itu, Pangdam memerintahkan kepada seluruh aparat Intelijen untuk melakukan tindakan nyata dan langkah-langkah yang efektif guna mencegah terjadinya pelanggaran maupun kejahatan yang dilakukan oleh prajurit Kodam II/Swj. Jangan bangga bila kalian berhasil mengungkap suatu kasus, tapi banggalah bila kalian dapat mencegah terjadinya suatu kasus. Kemudian pada Indikator kedua, adalah terdeteksinya perkembangan situasi secara dini. Oleh sebab itu, sebagai mata dan telinga Pimpinan, Aparat dan Satuan Intelijen Kodam II/Swj harus mampu menyajikan informasi-informasi Intelijen kepada Pimpinan secara cepat, tepat, akurat, dan profesional. Kalian harus memiliki kepekaan, ketajaman dan ketanggapsegeraan, serta kemampuan analisis dalam mengamati setiap gelagat perkembangan yang ada, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas satuan dan tugas pokok Kodam II/Swj.
Penekanan dan atensi Pangdam II/Swj sebagai berikut : Pertama, bangun dan kembangkan jaring Intelijen untuk melakukan deteksi dan cegah dini agar konflik di daerah dapat diantisipasi, kedua tingkatkan frekuensi koordinasi antar Aparat Intel/Pam di seluruh jajaran Kodam II/Swj dan instansi terkait, ketiga senantiasa mengikuti perkembangan terkini tentang berbagai hal yang berkaitan dengan dinamikia kehidupan masyarakat di wilayah tugasnya, sehingga dapat menyampaikan hasil analisa Intelijen yang cepat dan akurat, sebagai masukan pimpinan dalam mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan. Keempat, budayakan lapor dini secara hirarkhis, apa adanya sesuai hasil pulket, jangan ada rekayasa. Bila sangat urgen dapat langsung kepada Pangdam II/Swj. Kelima, mari kita bangun rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas, tumbuhkan rasa kepedulian, tegakkan kepatuhan dan loyalitas terhadap perintah-perintah yang diberikan.