Skip to main content
Kodam XIV Hasanuddin

Peran Pendampingan Babinsa Pada Petani

Dibaca: 51 Oleh 29 Agu 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Polewali Mandar,- Pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Di antara kebutuhan yang lainnya, pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup seseorang dapat terjamin.

Sebagai upaya pemecahan terhadap permasalahan pangan tersebut, Presiden RI Bapak Joko Widodo telah mencanangkan beberapa program yang terkait dengan bidang pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia dan mencapai swasembada pangan. Sebagai implementasi dari tugas TNI dalam mendukung program pemerintah, maka TNI AD bertekad untuk mensukseskan program pelaksanaan ketahanan pangan yang saat ini sedang digalakkan oleh Presiden RI beserta jajarannya tersebut.

Program membangun ketahanan pangan Indonesia ditargetkan dapat tercapai selama 3 tahun, dengan demikian diharapkan pada saat itu Indonesia telah mencapai kondisi swasembada pangan Guna mewujudkan hal tersebut, pimpinan TNI AD beserta seluruh jajarannya berupaya untuk melaksanakan pengawalan dan pendampingan terhadap petani dari hulu hingga ke hilir.

Dandim 1402/Polmas Letkol Kav I Made Bagus Suraputra Memaparkan peran dan tugas pendampingan Babinsa kepada petani dihadapan Insan Pers Polewali Mandar.

Baca juga:  Tingkatkan SDM Insan Penerangan, Dispenad Gelar Penguatan Fungsi Penerangan

Hal Tersebut dipaparkan Dandim 1402/Polmas Letkol Kav I Made Bagus Suraputra dihadapan para Insan Pers Lokal maupun Nasional di wilayah Kabupaten Polewali Mandar saat menggelar acara silaturrahmi dan Coffe Morning dengan Insan Pers di Makodim 1402/Pilmas Jumat Kemarin (28/08)

Dandim mengatakan bahwa Kabupaten Polewali Mandar merupakan lumbung padi Sulawesi Barat dan ini harus terus berlanjut, Kodim 1402/Polmas mendapat tugas sebagai pendamping petani merupakan salah satu tugas aparat teritorial dari Pemerintah yang harus dilaksanakan.

“Banyak hal yang dilakukan dalam pendampingan Babinsa terhadap petani bahkan dari hulu hingga ke hilir diantaranya Percetakan sawah baru, pembangunan irigasi, pengawalan bantuan pemerintah berupa benih, Pupuk bahkan alsintan agar benar benar dapat dipastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada petani, pendampingan pengolahan lahan, sistem tanam, penanggulangan hama tanaman hingga panen dan tentunya selalu bersinergi dengan Instansi terkait PPL dilapangan karena mereka yang lebih memahami dalam hal pertanian”. Paparnya

Mengenai Serap Gabah Petani (Sergap) bertujuan agar gabah petani dapat diserap oleh Bulog untuk memastikan stok pangan di Kabupaten Polewali Mandar terpenuhi sesuai yang ditargetkan pemerintah.

Baca juga:  Kolonel Inf. Tandyo Budi Revira Resmi Jabat Danrem 142 Tatag

“Jika stok beras terpenuhi maka pemerintah tidak akan melakukan impor dari Negara lain yang tentunya dapat merugikan petani, untuk itu gabah petani harus diserap sebahagian oleh bulog dan diharapkan ada keseimbangan, petani untung, pengusaha penggilingan untung dan sebagian juga dapat diserap oleh Bulog untuk memastikan ketersediaan pangan Nasional.” Ujar Dandim

Dandim menambahkan, Bahwa harga gabah di kabupaten Polewali Mandar sudah jauh diatas HPP Rp 3700/kg menurut laporan para Danramil harga saat ini mencapai Rp 4.400/kg dan ini dipastikan petani sudah dapat untung apalgi adanya bantuan pemerintah berupa benih, pupuk, hingga Alsintan. (Zik/2105)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel