Ambon(12/01)-Hari Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember di yakini oleh semua umat Kristen sebagai hari lahir Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Natal ini merupakan peristiwa yang sangat penting bagi umat Kristen karena peristiwa ini merupakan momentum Pernyataan Kasih Tuhan kepada umat manusia dan alam semesta ini. Bayi Yesus Kristus dilahirkan melalui proses yang ajaib di mana Ia dikandung oleh seorang perempuan perawan dalam kuasa Roh Kudus yang mau menyatakan Kasih Tuhan bagi manusia agar kekudusan tersebut sama seperti manusia pertama Adam dan Hawa. Demikian penyampaian Pangdam dalam sambutanya saat dibacakan Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Juwondo pada Peringatan Natal bersama prajurit Kodam.
Dalam sambutannya Pangdam mengatakan bahwa “Perayaan Natal merupakan momentum peringatan hari kelahiran Yesus Kristus yang selalu dirayakan oleh umat Kristiani dimanapun berada sebagai manifestasi rasa suka cita umat manusia, karena turunnya Juru Selamat ke dunia ini untuk menaburkan cinta kasih dan damai sejahtera. Kita mengetahui bahwa kelahiran Yesus Kristus itu ditandai dengan kesederhanaan dan penderitaan dalam cuaca dingin dan jauh dari kelayakan. Namun, keadaan yang sederhana dan penuh penderitaan yang dialami Yesus Kristus inilah menjadi simbol kebesaran jiwa dan kebahagiaan umat manusia.
Lebih lanjut Beliau mengharapkan kepada seluruh prajurit dan PNS hendaknya senantiasa menghayati dan meresapi makna peristiwa besar itu, karena kelahiran Yesus Kristus mengingatkan betapa hidup dan kehidupan manusia senantiasa perlu didasari atas nilai-nilai kesederhanaan, kerelaan berkorban, kesediaan menderita dan memilikii kepedulian kepada sesamanya. Penghayatan terhadap nilai-nilai tersebut diharapkan tumbuhnya rasa kebersamaan yang dapat meningkatkan profesionalime demi keutuhan bangsa dan negara kita”. Sesuai dengan tema ”Jadikan Peringatan Natal Tahun 2014 Sebagai Sumber Motivasi Juang Prajurit TNI AD Dalam Kebersamaan Dengan Rakyat Untuk Menjaga NKRI ”, Kesederhanaan dan keterbatasan tidak menjadi alasan bagi prajurit dan PNS Kodam XVI/Pattimura untuk mundur dan kalah dalam menghadapi tantangan tugas tetapi justru menjadi kekuatan untuk dapat lebih sigap, tanggap, dan profesional dalam mencapai tugas pokok.
Pada kesempatan tersebut bertindak sebagai penceramah yaitu Sekretaris Keuskupan Amboina Pastor RD. Costantinus Fatlolon Projo, dalam ceramahnya menyebutkan bahwa dalam etika kemiliteran profesional, tugas utama seorang militer bukanlah berperang melainkan melayani masyarakat. Ia tidak dipanggil pertama-tama untuk tindakan negara dalam egoisme pribadi kultural dan korps yang sempit, melainkan menjadi pembela kemanusiaan universal yang unggul. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk menanggukan kehendak pribadi dengan mendahulukan kehendak dan kepentingan bersama. Pertama Natal menawarkan nilai kesederhanaan hidup di tengah kemewahan yang menjadi dambaan dunia dan logika profit utama ekonomi dunia modern. Pelaksanaan hidup sederhana dalam tubuh TNI AD seharusnya bukanlah hal yang tersulit.
Kedua Natal menawarkan kepada kita solidaritas dansikap belarasa terhadap sesama warga bangsa. Dalam sejarah kekristenan para tentara telah menjadi teladan pola hidup solidaritas dengan warga masyarakat.
Ketiga Natal menawarkan nilai berjaga-jaga bagi seluruh umat manusia. Sifat berjaga-jaga bagi seluruh umat manusia. Sifat tersebut menandakan adanya kesiapsiagaan untuk memberikan rasa damai, aman, tentram bagi orang lain.
Keempat Natal juga menawarkan dimensi menjaga keutuhan ciptaan. Ciptaan yang dimaksud bukan hanya alam melainkan juga keluarga dan warga masyarakat. Teladan ini diberikan oleh orang tua Yesus yakni Santo Yosep sebagai bapak keluarga dengan setia menjaga isterinya Santa Maria dan Puteranya Yesus atas dasar itu maka setiap prajurit TNI XVI/Pattimura harus mampu menjaga istri dan anak dengan baik, dengan penuh cinta dan kasih sayang serta tanggung jawab. Demikian ceramah yang disampaikan oleh Pastor Constantinus, Bertindak selaku Ketua Panitia Natal yaitu Kolonel Caj M. Sihotang kegiatan Natal dihadiri oleh seluruh Prajurit dan PNS Kodam XVI/Pattimura yang beragama Nasrani.
