JAKARTA, tniad.mil.id – Keberhasilan Satgas Konga XXXIX-B RDB MONUSCO menjaga keamanan di Area of Responsibility (AOR) menumbuhkan kepercayaan dan mendorong ex-combatan setempat menyerahkan satu pucuk senjata jenis AK-47 dan satu buah magasen.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Konga XXXIX-B RDB MONUSCO, Kolonel Inf Daniel Lumbanraja dalam rilis tertulisnya di Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Rabu (15/1/2020)
Dikatakan Dansatgas, penyerahan senjata oleh ex-combatan Desa Lukungwe, Mr. Ibrahim Huseini (37) kepada Satgas diterima oleh Wadansatgas Mayor Inf H. Yossy Suherman Buana di Lapangan Sudirman Head Quarter (HQ) Satgas Indo RDB, Soekarno Camp, Kalemie, Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo.
“Awalnya kita kerahkan Kompi Bravo HQ Kalemie untuk melaksanakan Long Range Patrol (LRP) dan Long Range Mission (LRM) ke Kambilo,” ujar Daniel.
“Itu karena adanya informasi disana sering terjadi penyerangan. Tidak hanya untuk mendalami situasi, tim yang dipimpin Kapten Nuzul Andri ini juga berupaya untuk mencegah terjadinya pertikaian, termasuk menjaga stabilitas keamanan masyarakat,” tambahnya.
Sebagaimana Standar Operasi dan Prosedur (SOP), lanjut Daniel, saat patroli, selain mengumpulkan data dan mencari informasi anggotanya juga menggalang komunikasi dengan warga dan para pemuka setempat seperti pejabat atau kepala desa, pemangku adat sebagai kelengkapan data dalam rangka penindakan selanjutnya.
“Dari situ, diperoleh infomasi bahwa adanya ex-combatan di salah satu desa, yaitu Lukungwe, yang menyerahkan diri dan ingin menjadi masyarakat biasa seperti umumnya,” tegasnya.
“Mereka (ex-combatan) sudah lelah dengan hidup berpetualang dan sembunyi-sembunyi karena was-was setelah merampok untuk memenuhi kebutuhan mereka selama ini,” terang Daniel.
Dikatakannya lebih lanjut, keterbukaan dan kesediaan ex-combatan untuk menyerahkan diri tersebut tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat kepada Satgas Indo RDB Monusco.
“Tidak hanya keberhasilan kita dalam menjaga keamanan, namun juga berbagai kegiatan CIMIC yang kita jalankan membuka kepercayaan masyarakat maupun ex-combatan kepada Satgas,” tutur Daniel.
Dan akhirnya, kata Daniel dengan kesadaran, selain menyerahkan diri, salah seorang warga Desa Lukungwe, yaitu Mr. Ibrahim Huseini juga menyerahkan satu pucuk Ak-47.
“Senjata yang telah diserahkan kepada Satgas Indo RDB, kemudian diserahkan kembali kepada staf MONUSCO dalam hal ini Disarmament Demobilization Reintegration (DDR) untuk dilaksanakan proses lebih lanjut sesuai ketentuan UN,” pungkasnya. (Dispenad)