JAKARTA, tniad.mil.id – Tingkat kepercayaan masyarakat kepada TNI di wilayah Maluku kian hari kian meningkat. Dengan penuh kesadaran dan sukarela, warga kembali menyerahkan 3 pucuk senjata api rakitan dan 1 granat kepada Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif RK 732/Banau, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, S.H., M.Si., dalam keterangan tertulisnya di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (23/9/2020).
Diungkapkan Dansatgas, memasuki bulan ke tujuh pelaksanaan Satgas Pamrahwan Maluku, Satgas Yonif RK 732/Banau yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolaksops) Korem 151/Binaiya, makin menyatu dengan warga.
“Penyerahan senpi dan granat inilah buah kedekatan dan silaturahmi yang kental yang terus dibina Satgas dengan masyarakat di wilayah binaan pos masing-masing,”ujarnya.
Lebih lanjut Suhendar menyatakan, penyerahan senjata api tersebut merupakan bentuk kesadaran dan kepercayaan dari masyarakat kepada TNI yang percaya dapat menjaga keamanan dan kedaulatan di wilayah Maluku.
“Kita juga tak henti menghimbau kepada masyarakat apabila masih memegang dan menyimpan serta mengetahui keberadaan senjata api ilegal, agar segera memberitahu dan menyerahkannya kepada TNI. Tidak perlu khawatir, cemas dan takut. Kami akan jamin keamanannya,” sambungnya.
“Terima kasih atas kepercayaan warga kepada kami, dengan kebulatan tekad kepercayaan masyarakat ini tidak akan pernah kami cederai,” jelasnya.
Adapun Pos Satgas yang menerima penyerahan senjata dan granat organik ini yaitu Pos Lokki SSK II yang diterima Danpos Lokki, Sertu Munawar Ahmad dan Praka Sul La Saleh berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan laras pendek.
Kemudian di Pos Alang Asaude SSK II yang diterima Praka Abdul Wahid berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan laras panjang, dan Pos Nusa Laut SSK III diterima Pratu Arizal berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan laras panjang, serta 1 (satu) buah granat organik diserahkan warga kepada Pos Waisamu SSK II yang diterima Danpos Waisamu, Serda Sugandi dan Praka Udin.
Dengan penyerahan senjata tersebut, membuktikan tingkat kesadaran warga pun makin tinggi dalam menjaga dan memelihara kekondusifan wilayah Maluku ini. (Dispenad)