BOVEN DIGOEL, tniad.mil.id – Terkait dengan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh setiap tanggal 26 Juni, dihadapkan pada masih maraknya peredaran Narkoba di wilayah perbatasan Negara Indonesia dengan Papua Nugini (PNG), maka Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan (Yonif R 500/Sikatan ) melakukan penyuluhan Narkoba di salah satu sekolahan yang berada di kampung Ninatie, Distrik Ninatie, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Senin (26/6/2018).
Perwira Hukum (Pakum) Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan Lettu Inf Piryanto mengatakan bahwa bahaya peredaran gelap Narkoba seperti yang terjadi saat ini, tak hanya menyerang masyarakat dewasa saja tetapi anak-anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Untuk itu, kami berikan pemahaman kepada anak-anak di distrik ini untuk waspada terhadap bahayanya barang tersebut (Narkoba=red),” katanya.
Digelarnya penyuluhan Narkoba ini juga untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) setiap tanggal 26 Juni.
“Penyuluhan ini bertepatan dengan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional. Selain tentang Narkoba, juga berikan penyuluhan dan pemahaman tentang bahaya minuman keras (Miras) kepada mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Guru SD YPPK Apol Nari (67) mengatakan gembira atas penyuluhan yang diberikan TNI ke anak muridnya.
“Kita berharap penuh kepada anak-anak untuk menjauhi Narkoba. Saya ingin anak-anak disini bisa menggapai masa depannya dengan baik,” ungkapnya.