Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Peringati Satu Abad Panglima Besar Jenderal Sudirman

Dibaca: 19 Oleh 24 Jan 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Ratusan Prajurit TNI AD dan elemen masyarakat Yogyakarta memperingati 1 abad Panglima Besar Jendral Sudirman dengan acara doa tahlil dan sarasehan kemudian dilanjutkan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta.Minggu (24/1)

Acara yang digelar terbuka untuk umum ini bermaksud untuk mengajak masyarakat luas untuk peduli terhadap jasa dan perjuangan Panglima Besar Jendral Sudirman dan sebagai pimpinan ziarah adalah Putra bungsu Jenderal Sudirman Bp Ir  M Teguh Sudirman.

Turut hadir dalam kegiatan ini Para Komandan Satuan Jajaran Korem 072/Pmk dan Tokoh masyarakat, Sedanglan dari Korem 072/Pmk turut hadir Kasi Teritorial Kolonel Inf Satyo Ariyanto dan Kasi Personel Kolonel Inf Dwi Endro  Sasongko, S.Sos.

Mas Ngabehi Tatok Pujodiprojo selaku inisiator acara mengatakan jasa perjuangan dan suri tauladan hidup Panglima Besar Jendral Sudirman selalu relevan untuk dikenang dan dijadikan inspirasi bagi perjalanan bangsa Indonesia. “Beliau adalah sosok patriot sejati pembela kedaulatan NKRI sampai titik darah penghabisan. Bahkan disaat sakit sekalipun beliau tetap menolak permintaan para pemimpin bangsa untuk beristirahat, beliau tak mau meninggalkan anak buah dan tetap gagah berani memimpin pasukan. Strategi perang gerilya yang beliau terapkan untuk melawan kaum penjajah bahkan kini menjadi model perang yang ditiru banyak negara,” ujarnya.

Baca juga:  Kodim 0713/Brebes Bangun Tanggul Darurat

“Bangsa ini bisa selamat dan bisa bangkit dan makmur hanya jika ruh perjuangan bisa diteladani. Beliau selalu tunduk taat pada sumpah janji, mengorbankan sepenuh jiwa raganya untuk bangsa ini. Karena itu kami ajak komponen bangsa dan mengingatkan para pemimpin agar membuka mata hati melihat kesedihan ibu pertiwi,” terangnya.

Mas Ngabehi juga mengingatkan agar masyarakat terutama generasi muda tidak hanya menjadi penonton. “Bangsa ini butuh Soedirman baru agar bisa bangkit dan meraih kejayaan. Dan seorang pemimpin haruslah seperti Pangsar Soedirman,” tegasnya.

Sedangkan putra bungsu Pangsar Soedirman Ir M Teguh Soedirman, mengaku terharu karena masyarakat masih ‘kelingan’. Semangat juang dan kepemimpinan, kata dia, menjadi kebanggaan puta-putranya. Apalagi janjinya untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang besar.

“Pesan saya untuk generasi muda, tirulah semangat beliau. Jangan mudah patah semangat agar tidak mudah dijajah bangsa lain. Duu dengan senjata sederhana saja dan tekad yang kuat mampu menghalau penjajah,” katanya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel