Skip to main content
Berita Satuan

Pesan Kasdam XII/Tpr pada Apel Besar Tiga Pilar

Dibaca: 33 Oleh 21 Des 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

PONTIANAK – tniad.mil.id – Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi yang diwakili Kepala Staf Kodam XII/Tpr Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Alfret Denny D. Tuejeh menghadiri acara apel besar Tiga Pilar yang digelar Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) dalam rangka mewujudkan Pemilu yang aman, damai, elegan, dan bermartabat, bertempat di Ballroom Hotel Aston Kota Pontianak. Kalimantan Barat, Kamis (20/12/18).

Dihadapan kurang lebih 600 peserta yang terdiri dari para Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa /Lurah se-Kalimantan Barat, Kasdam XII/Tpr menyampaikan bahwa dihadapkan dengan dinamika di tahun politik ini, banyak pandangan pilihan pada Pemilu dimana dapat menimbulkan gesekan atau perpecahan dalam masyarakat. Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa/Lurah sebagai gardha terdepan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat agar bersama sama bersinergi melakukan upaya pencegahan.

“Sinergitas tiga pilar ini saya harap mampu mengawal dan menjaga serta mewujudkan pemilu yang aman, damai, elegan dan bermartabat di Provinsi Kalimantan Barat,” tegas Kasdam XII/Tpr.

Baca juga:  Kepedulian Terhadap Tenaga Pendidik, Danrem 061/SK Pantau Vaksinasi Untuk Dosen dan Guru

Dikatakan juga oleh Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Alfret Denny D. Tuejeh, sinergitas Tiga Pilar penting dilakukan tidak hanya dalam pengaman dalam pemilu saja. Tetapi juga dalam setiap saat dalam rangka mendukung pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat. Terlebih dalam membantu program Gubernur mewujudkan program pemerintah Provinsi untuk membangun Desa Mandiri di Kalimantan Barat.

“Sinergitas yang kuat antara Pemerintah Provinsi, TNI dan Kepolisian akan menjadikan Provinsi Kalbar ini maju, untuk itu mari saling bekerja sama dan saling mendukung,” pungkas Kasdam XII/Tpr.

Sebelumnya Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono memaparkan situasi kondisi wilayah Kalbar dalam memasuki tahun politik ini dihadapkan dengan dua isu strategis yaitu isu politik dan isu ekonomi, untuk itu diharapkan kepada intansi terkait bersama elemen masyarakat untuk menjaga kamtibmas bersama-sama. Indeks kerawanan pemilu yg ditetapkan bawaslu di wilayah Kalbar sekarang berada peringkat ke 29 yang di tahun pilkada sebelumnya Provinsi Kalbar berada diperingkat ke dua setelah Papua.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan sinergitas antara TNI – Polri sangat baik di Kalimantan Barat, dan berharap kepada KPU dan Bawaslu agar peka terhadap dinamika yang terjadi di lapangan serta mampu mengatasi masalah-masalah kecil agar tidak berdampak meluas dalam memasuki tahun Politik hingga Pemilu Serentak 2019 nanti.

Baca juga:  Semangat Untuk Bangkit, Kodim Pangkalan Bun Peringati Hari Kebangkitan Nasional Ke-115 Tahun 2023

Selain itu, kegiatan juga diisi dengan pembekalan oleh Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat dan Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat dengan materi mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, damai, elegan dan bermartabat dalam rangka menciptakan Pemilu yang Jurdil dan Luber di Provinsi Kalbar, serta penjelasan tentang peran dan fungsi Bawaslu guna antisipasi munculnya pelanggaran dan tindak pidana Pemilu 2019.

Turut hadir pada acara tersebut Danlanud Supadio, Wadan Lantamal XII Pontianak, Aster Kasdam XII/Tpr Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat, Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Para Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa/Lurah se-Kalimantan Barat.(Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel