MALANG – tniad.mil.id – Panglima Divif 2 Kostrad Mayjen TNI Marga Taufiq memimpin Upacara Hari Infanteri di Lapangan Rampal Kodam V/Brawijaya Rabu (19/12/18).
Dalam amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Brigadir Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso yang dibacakan Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan, salah satu catatan peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah Infanteri adalah peristiwa saat menghadapi Agresi Militer Belanda II Tanggal 19 Desember 1948.
Lebih lanjut dikatakan bahwa sejarah ditetapkannya Hari Infanteri tersebut, peran, tugas dan fungsi TNI AD khususnya prajurit Infanteri tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Kebersamaan dengan rakyat menjadi bagian penting dan strategis dalam mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Inf Imam Wibowo yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Kodim 0820/Probolinggo, Malang.
Sebagai acara tambahan selesai upacara dimeriahkan dengan peragaan tentara tradisional dan penyerahan simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya dari Peleton Beranting Yonif Para Raider 503 Kostrad kepada Pangdivif 2 Kostrad, selain itu juga dipertontonkan seni bela diri militer.
Diakhir upacara Panglima Divif 2 Kostrad menunjukkan kemampuannya dengan mematahkan tumpukan lima buah besi dragon dengan paha dan menahan pukulan besi dragon ditangannya hingga besi tersebut patah.
Turut hadir dalam peringatan tersebut, Danpasmar 1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, Kasdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Haryanto, S.Ip., M.Tr (Han.), Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, Danrindam Malang Kolonel Inf Dendi Suryadi, para unsur Forkopimda Kota Malang, Asisten Kasdivif 2 Kostrad serta Komandan Satuan Jajaran Kodam V/Brawijaya dan Divif 2 Kostrad.(Dispenad).
