
TNI AD-Palembang. Wadanrindam II/Swj Kolonel Inf Hardo Sihotang menutup Pendidikan/Kursus Tamtama Perawat Kesehatan Lapangan (Diktawatkeslap) Multi Korps tahun 2017, bertempat di Aula Dodikjur Rindam II/Swj Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Selasa (12/9/2017).
Penutupan kursus tersebut ditandai dengan pelepasan tanda peserta siswa dan penyerahan ijazah oleh Wadanrindam II/Swj kepada perwakilan siswa.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S. Sos., dalam amanat tertulis yang dibacakan Wadanrindam II/Swj Kolonel Inf Hardo Sihotang mengatakan, konsekuensi logis dari penugasan prajurit antara lain adalah jatuhnya korban, baik karena korban pertempuran langsung maupun korban yang lain, dapat mengakibatkan luka, cidera dan bahkan resiko kehilangan nyawa. “Oleh sebab itu, personel kesehatan harus tampil cekatan dan profesional dalam menangani prajurit yang memerlukan pertolongan kesehatan lapangan,” ujarnya.
“Dihadapkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang semakin canggih, saya harapkan kalian terus meningkatkan kualitas diri agar mampu mengawaki teknologi kesehatan secara profesional,” tutur Mayjen TNI AM. Putranto.
Kursus yang berlangsung selama 2 (dua) bulan tersebut diikuti 20 personel Tamtama yang berasal dari satuan jajaran Kodam II/Swj. Predikat lulusan terbaik diraih oleh Prada Angga Lesmana dari Satuan Yonif 144/JY.
Hadir dalam upacara penutupan pendidikan Tawatkeslap tersebut, para Kabag, para Dansatdik, para Kadep, Karumkit TK. IV 02-07-02 Lahat, dan para Gumil/Pelatih Dodikjur Rindam II/Swj.