Skip to main content
Kodam III/Siliwangi

Prajurit TNI AD Kodim 0608 Cianjur Membuat Sodetan Air Untuk Akhiri Kekeringan Lahan Petani

Dibaca: 7 Oleh 11 Jan 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Inisiatif  Dandim 0608 Cianjur Letkol Arm Imam Haryadi untuk membuat sodetan air sepanjang 15 Km yang diambil dari sungai Cibuni akhirnya dapat dirasakan manfaatnya oleh para petani dan kekeringan lahan yang selama ini ditakutkan oleh para petani di Desa Parakantugu Kecamatan Cijati, Cianjur  telah berakhir.

Pembuatan sodetan diawali saat adanya keluhan dari para petani karena susahnya mendapatkan pengairan untuk sawah mereka dikarenakan saluran irigasi rusak, yang disampaikan kepada Dandim 0608 Cianjur akhir September tahun lalu. Jaringan irigasi tidak berfungsi sementara aliran Sungai Cibuni yang membentang airnya masih mengalir lancar, sehingga Dandim berinisiatif membuat sodetan.

Pelaksanaan pembuatan sodetan dilaksanakan secara gotong royong antara prajurit dari Kodim 0608 Cianjur dengan ratusan masyarakat petani yang bahu membahu tak kenal lelah untuk membuat dan memperbaiki jaringan irigasi.

“Kekompakan masyarakat di Cijati layak diacungi jempol. Gotong royongnya masih tinggi. Dalam kurun waktu 2,5 bulan pembuatan jaringan irigasi dapat diselesaikan dan saat itu pula petani ada yang langsung menanam padi begitu sawahnya terairi, dan dalam waktu dekat mereka bersiap untuk panen raya”  ungkap Letkol Imam.

Baca juga:  6 Wartawan dan 3 Dansat Raih Lomba Karya Jurnalistik TMMD ke 96 TA 2016

Sodetan yang baru dapat mengairi 1.250 hektare lahan pertanian, sementara irigasi lama mengairi 250 hektare sawah.

Sejak 18 tahun yang lalu saluran air yang selama ini diandalkan petani untuk mengairi sawahnya telah rusak, sehingga selama ini hanya mengandalkan pengairan tadah hujan, namun semenjak adanya sodetan siklus musim panen padi di wilayah mereka pun berubah. “Insaallah pada hari Selasa (12/1/2016) mendatang, petani di sekitar Kecamatan Cijati akan menikmati panen raya” ungkap Letkol Imam.

Dikatakan oleh Dandim dengan adanya sodetan masa panen padi di Cijati tergolong paling cepat dibandingkan di daerah lain yang masih menunggu masa tanam pasca kekeringan tahun kemarin. Menurutnya dengan musim panen yang lebih cepat juga berdampak pada harga jual gabah dan beras yang tinggi. Produktifitas hasilnya pun tinggi dari 1.500 hektare. Lahan 1 hektarenya menghasilkan 5 ton beras.

Selanjutnya dalam membantu kesulitan petani diwilayahnya jajaran Kodim bersama masyarakat tak hanya melakukan revitalisasi irigasi lama saja, namun Dandim Cianjur  juga memerintahkan anak buahnya untuk membuat sodetan baru tidak hanya di wilayah Parakantugu, Cijati saja, namun juga membuat sodetan sampai ke wilayah Kadupandak.

Baca juga:  Satgas 711/Rks Bangun Toleransi Umat Beragama di Negeri Laha

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel