Skip to main content
Berita Satuan

Prajurit TNI-Polri Bantu Bangun Rumah Warga Sumbawa Barat

Dibaca: 71 Oleh 30 Sep 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

SUMBAWA BARAT, tniad.mil.id – Prajurit TNI-Polri yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB), terus mendorong masyarakat yang terdampak gempa untuk segera bangkit dan membangun huniannya kembali.

Seperti yang dilakukan oleh prajurit TNI dan Polri Kogasgabpad di Kabupaten Sumbawa Barat. Usai membersihkan puing-puing rumah yang rusak, mereka bersama-sama warga bergotong-royong membuat pondasi dan pengecoran tulang pembangunan salah satu rumah warga di Desa Seteluk Tengah, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Sabtu (29/9/2018).

Komandan Sub-Sub Sektor-1, Sektor-4 Sumbawa dan Sumbawa Barat, Kapten Inf I Nyoman Mandi mengatakan, pengerjaan rumah warga, Suparlan (46), merupakan rumah konvensional tahan gempa, yang pengerjaannya dilaksanakan secara gotong-royong oleh anggota TNI, Polri, ĺdan masyarakat.

“Pada pelaksanaannya, mereka didampingi pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sehingga bangunannya mempunyai kualitas tahan gempa,” ujar Nyoman.

Menurut Nyoman yang sehari-hari menjabat sebagai Danramil 1628-03/Seteluk ini, kendala utama pembangunan rumah di Desa Seteluk Tengah yaitu terkait bahan-bahan bangunan yang agak susah didapatkan, sehingga pembangunannya pun juga agak terlambat.

Baca juga:  1 Batalyon TNI dari Jakarta Dikerahkan Padamkan Karhutla di Perbatasan Bengkalis-Dumai

Ditambahkannya, selain rumah konvensional tahan gempa, Kementerian PUPR juga telah membangun Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)sebagai percontohan di beberapa tempat di wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat, salah satunya di belakang kantor Koramil 1628-03/Seteluk.

“Nantinya kalau rumah RISHA yang di belakang Koramil sudah jadi, akan dihibahkan sebagai kantor sementara Koramil, karena kantor Koramil juga rusak karena gempa,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Seteluk Tengah, Usman menyampaikan dengan adanya anggota TNI dan Polri dalam membantu warga pasca gempa, sangat dirasakan keberadaannya.

“Kami bergotong-royong bersama-sama anggota TNI-Polri dalam membantu membersihkan rumah warga. Karena kalau warga terbatas waktunya, sebab mereka harus bekerja. Dengan keberadaan TNI dan Polri lebih dari satu bulan di sini, sangat membantu kami,” ungkap Usman.

Menurutnya, rumah warga di Desa Seteluk Tengah yang rusak berat dan sudah terverifikasi oleh Kementerian PUPR berjumlah 96 rumah.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel