Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim menekankan agar para prajurit bersikap netral dan tidak ragu dalam membantu Polri mengamankan pelaksanaan Pemilu Presiden RI yang akan digelar pada 9 Juli mendatang.
Penegasan tersebut disampaikan Pangdam dihadapan 1.300 personel terdiri dari Prajurit dan PNS Korem 064/Maulana Yusuf bertempat di Gedung Olah Raga Maulana Yusuf Jalan Maulana Yusuf No. 9 Serang Banten, Senin (9/6/2014).
Turut hadir pada acara tersebut Danrem 064/MY Kolonel Kav Ana Supriyana, S.Ip., Irdam, Para Kabalak jajaran Kodam III/Slw, Kasrem, para Kasi Korem, serta Para Dandim Jajaran Korem 064/MY.
Lebih lanjut diungkapkan Pangdam, netralitas TNI yang telah dilaksanakan sejak bergulirnya reformasi di Indonesia telah menjadi contoh di berbagai tempat di Dunia. Tak banyak Negara yang bisa melakukan tranformasi netralitas angkatan bersenjatanya dalam kehidupan Demokrasi seperti komitmen yang ditunjukan pimpinan TNI sampai tingkat bawah terhadap Netralitas TNI dalam Pemilu di Indonesia.
Namun komitmen netralitas TNI tersebut menurut Pangdam telah ternodai oleh oknum prajurit yang melakukan penggiringan warga masyarakat kepada salah satu calon kontestan Pilpres seperti yang ramai diberitakan di media masa sekarang ini.
“Apa yang telah dilakukan oknum prajurit itu, bukan saja mencederai Netralitas TNI, tetapi juga bisa menghambat langkah-langkah transformasi reformasi yang dilakukan TNI dalam kehidupan Demokrasi bangsa,” ungkap Pangdam.
Pangdam menegaskan komitmen TNI terhadap Netralitas dengan tidak akan terlibat dalam kegiatan politik praktis, merupakan keputusan final dan tidak boleh ditawar-tawar lagi, komitmen tersebut menurut Pangdam harus dilaksanakan oleh setiap prajurit.
Setelah memberikan pengarahan Pangdam beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke kampung Cijahe untuk bersilaturahmi dengan suku Baduy Dalam di Cikeusik Kabupaten Lebak Banten.