Skip to main content
Berita Satuan

Presiden Joko Widodo : TNI Harus Menjaga Kepercayaan Yang Telah Diberikan Rakyat

Dibaca: 56 Oleh 19 Mei 2017Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Perkembangan teknologi saat ini harus mengikuti trend yang cepat mengalahkan yang lambat, bukan yang kuat yang besar mengalahkan yang lemah atau kecil. TNI harus mengikuti perkembangan teknologi informasi. Demikian arahan Presiden Republik Indonesia kepada prajurit TNI saat selesai menyaksikan latihan PPRC di Tanjung Datuk, Natuna. Jumat, 19 Mei 2017.

Berbicara masalah Indonesia, NKRI, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila dan hal itu sudah final, tidak perlu dibicarakan lagi. “Pancasila adalah final dan tidak perlu dibicarakan lagi,” tegas Presiden.

Sementara itu berbicara masalah organisasi terlarang terutama PKI, Presiden sama sekali tidak memberikan ruang untuk tumbuh dan berkembang di Indonesia. “PKI kita gebuk kita tendang dan dasar hukumnya sudah cukup jelas. Apabila diberi kelonggaran akan berpotensi dimanfaatkan oleh pihak asing,” tegas Presiden menjelaskan di depan prajurit TNI.

Dalam kesempatan yang sama Presiden juga memerintahkan kepada seluruh prajurit TNI untuk mewaspadai sosial media, fake news dan Hoax. “Mari bentengi negara ini dari kabar fitnah dan berita bohong, berita harus disaring, buang berita yang tidak produktif. Jangan sampai energi bangsa sia-sia dan habis. Sementara negara lain membicarakan space age, tesla dan hal hal positif lainnya,” tegas Presiden.

Baca juga:  15 Perwira Siswa Australia kunjungi Mabes TNI

Latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang dilakukan TNI kali ini melibatkan sekitar 5.900 prajurit TNI. Personel TNI yang dilibatkan tergabung dalam Satuan Tugas Darat (Satgasrad), Satuan Tugas Laut (Satgasla), Satuan Tugas Udara (Satgasud), Satuan Darat (Satrad) lanjutan, Satuan Manover Infanteri dan Kavaleri, Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur), dan Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin).

Latihan yang mengerahkan personel yang cukup besar dan melibatkan keberadaan tiga matra ini menunjukkan kesiapan TNI dalam mempertahankan NKRI dari ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri. Latihan ini juga menunjukkan tanggung jawab kepada masyarakat bahwa TNI akan selalu berusaha untuk menjadi profesional dalam menjaga kedaulatan Negara.”TNI sudah mendapatkan public trust yg tinggi dari masyarakat. Jaga kepercayaan rakyat ini, karena kepercayaan ini sangat mahal dan jangan pernah merusaknya dengan hal hal yg bisa dihindari, pungkas Presiden mengakhiri arahannya sembari mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh prajurit TNI.

Dalam kunjungan kerja ini, Presiden didampingi oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono, dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.

Baca juga:  Kesekretariatan Harus Teliti dan Cepat Mendukung Tugas Pimpinan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel