JAKARTA, tniad.mil.id, – Untuk mencegah penyebaran dan sekaligus memutus mata rantai virus Corona (Covid-19) di Kongo, Satgas TNI Konga RDB MONUSCO membentuk Satgas Khusus (Satgas Sus) di Kongo.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Indo RDB XXXIX-B MONUSCO, Kolonel Inf Daniel Lumbanraja, dalam rilis tertulisnya di Provinsi Tanganyika Republik Demokratik Kongo, Sabtu (28/3/2020).
Dikatakan Dansatgas, pembentukan satgas sus yang dipimpin Letkol Chk Andri Wijaya ini, bertujuan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus yang dilakukan Satgas baik di homebase maupun di COB dan SCD luar Kalemie.
“Selain sosialisasi tentang pencegahan, kegiatan nyata yang sudah kita (Satgas) lakukan adalah menerapkan social distancing dan physical distancing,” kata Daniel.
“Saat ini, kita mengurangi mobilitas personel dari satu tempat ke tempat yang lain, dan mengurangi interaksi dengan lingkungan luar,” tambahnya.
Menurut Dansatgas, social distancing sangat penting dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit di daerah misi khususnya wilayah yang sehari-hari dilaksanakan kontak dengan masyarakat umum.
“Sedangkan physical distancing dengan menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit tidak menyebar,” ucap Daniel.
“Dengan menerapkan social distancing dan physical distancing ini, berarti kita sudah memutus serta mencegah penyebaran virus ini,” lanjutnya.
Lebih lanjut Dansatgas menekankan bahwa upaya pencegahan virus corona, hendaknya juga didukung kesadaran setiap personel Satgas untuk bersama-sama mencegah penyebarannya.
“Kita juga menganjurkan agar setiap personel, untuk berolah raga yang cukup, selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, konsumsi makanan sehat dan bergizi, memasak makanan dengan matang serta menghindari hewan yang berpotensi dapat menularkan virus ini,” ujar Daniel.
“Kesadaran kita mematuhi setiap anjuran merupakan tindakan bijak untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus ini,” pungkasnya. (Dispenad).