Farel (10) tengah asyik mengamari kendaraan di hadapannya, Minggu, tanggal 13 Desember 2015 siang. Maklum saja, kendaraan berwarna hijau berukuran besar itu tak ditemuinya setiap hari. Kendaraan yang dimaksud bukan bus atau truk, melainkan Tank AMX-13 Recovery buatan Prancis tahun 1963, sebagai salah satu bagian dari pameran alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNT AD di area parkir Trans Studio Mall Kota Bandung.
Penasaran ingin lihat dari dekat, ujar bocah yang duduk di bangku kelas IV sekolah dasar tersebut. Tak seperti kebanyakan pengunjung pameran lainnya, Farel bukan datang untuk berbelanja atau menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Dia datang bersama teman-temannya untuk menawarkan jasa sewa payung. Namun, nyatanya dia tak mampu mengabaikan rasa penasarannya. Untuk beberapa waktu, dia rela meninggalkan sejenak payung yang dibawanya, kemudian memilih mendekati tank itu. Barangkali rasa penasaran tersebut berkaitan dengan cita-cita yang ada di dalam benaknya. Nanti sudah besar saya mau jadi tentara, kata bocah yang tinggal tak jauh dari pusat perbelanjaan itu.
Memang Farel bukan satu-satunya bocah yang ada di lokasi itu. Tak sedikit anak-anak yang sekadar melihat, memegang, atau bahkan naik ke atas tank. Kesempatan langka itu juga dimanfaatkan sejumlah pengunjung untuk berfoto, menonton film, serta bertanya berbagai hal mengenai TNI AD.
Salah seorang pengunjung, Permadi (25) mengemukakan respons positif. Dia menilai, selama ini masyarakat tidak mengetahui atau melihat dari dekat sistem pertahanan yang dimiliki TNI. Di sisi lain, dia berpendapat, militer idealnya dekat dengan masyarakat. Selama ini kan senjata atau tank ada di markas, jadi masyarakat tidak tahu. Sekarang bisa lihat langsung. Bagus sih, katanya.
Pameran alutsista TNI AD merupakan bagian dari peringatan ke-70 Hari Juang Kartika tahun 2015. Di area parkir pusat perbelanjaan tersebut, publik bisa melihat langsung berbagai hal yang berkaitan dengan sistem pertahanan TNI AD, mulai dari kendaraan, senjata, alat komunikasi, hingga berbagai dokumentasi yang dimiliki. Pameran tersebut rencananya akan digelar selama empat hari, sejak Minggu, tangal 13 Desember 2015 hingga Rabu, tanggal 16 Desember 2015.
Dalam kesempatan itu, pengunjung juga berkesempatan untuk mengetahui seluk beluk TNI AD, mulai dari sejarah, cara perekrutan, jenjang pangkat, hingga informasi lain yang terkait dengan kemiliteran. Pada intinya, pameran ini diharapkan bisa mendekatkan TNI AD dengan khalayak. Untuk tahun ini, pameran alutsista Kodam III/Slw tak hanya digelar di pusat Kota Bandung. Kegiatan serupa juga dilaksanakan Korem 061/Suryakancana di Lapangan Pajajaran Kota Bogor, Korem 062/Tarumanagara di Lapangan Kerkhoff Garut, Korem 063/Sunan Gunung Jati di Alun-alun Cirebon, dan Korem 064/Maulana Yusuf di Alun-alun Cilegon, Banten.
Dengan pameran ini, masyarakat semakin merasa cinta dengan TNI. Masyarakat semakin memiliki kebanggaan terhadap TNI dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI, ujar Kepala Penerangan Kodam III/Slw, Robertson Ismail. Di sisi lain, kata dia, kegiatan digelar sebagai bentuk pertanggungjawaban atas anggaran yang diamanatkan rakyat. Pameran juga sekaligus menjadi pembuktian atas anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan alutsista.
Pameran ini juga dimaksudkan sebagai wujud tanggung jawab TNI AD kepada rakyat, sebab anggaran untuk membeli alutsista TNI AD diambil dari uang negara dan milik rakyat, katanya. (Sumber: HU Pikiran Rakyat)