JAKARTA, tniad.mil.id – Pos Ramil Tami Satgas Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad menyambangi SMA Negeri 6 Skouw Jayapura untuk memberikan materi pengetahuan tentang ilmu kesehatan kepada siswa-siswi di sekolah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Senin (21/09/2020).
Diungkapkan Dansatgas, pengenalan dan pengetahuan tentang ilmu kesehatan yang dilakukan Pos Ramil Tami kepada siswa-siswi SMAN 6 Skouw dipimpin Lettu Inf Warmu bersama beberapa personel Satgas pada Jumat (18/9/2020) lalu.
“Sangat tepat rasanya Satgas memberikan ilmu kesehatan, apalagi dihadapkan dengan situasi masa pandemi Covid-19 ini, agar para siswa juga memiliki bekal dalam mencegah penyebarannya,” ujarnya.
“Pada kegiatan ini juga, Satgas menjelaskan tanda-tanda seseorang terdampak virus serta bagaimana cara pencegahan dan penanggulangannya,” jelas Anggun.
Lebih lanjut dikatakan, dalam pemberian materi kepada siswa agar mereka lebih mengerti, Satgas mengawalinya dengan penjelasan dan diskusi yang kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung.
“Khusus untuk praktek, Satgas mengajarkan bagaimana cara mendiagnosa seseorang terkena penyakit serta cara mengetahui tekanan darah seseorang melalui alat tensi,” sambungnya.
Anggun juga menerangkan, pengetahuan kesehatan seperti ini sangat penting diberikan kepada generasi muda bangsa ini, karena melalui merekalah keluarga dan lingkungan sekitarnya dapat belajar.
“Kita yakin, jika mereka sudah mempunyai bekal dan wawasan tentang kesehatan, tentunya juga mereka dapat menjadi contoh bagi lingkungannya dalam menerapkan pola hidup sehat,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Elizabeth (17), salah satu siswi SMAN 6 Skouw Jayapura mengaku senang atas wawasan ilmu kesehatan yang diberikan Satgas kepada para siswa di sekolahnya.
“Melalui kegiatan ini, Satgas semakin membuka mata hatiku lebih giat lagi belajar untuk mewujudkan cita-cita untuk menjadi seorang tenaga medis,” tuturnya.
“Saya bersama teman-teman sungguh beruntung mendapat wawasan dan ilmu kesehatan ini, semoga kelak cita-cita saya tercapai menjadi seorang tenaga medis,” harapnya sambil tersenyum. (Dispenad)