Skip to main content
Berita Satuan

Sambut HUT ke-73 TNI, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Gelar Khitanan Massal

Dibaca: 56 Oleh 24 Sep 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

KEEROM, tniad.mil.id – Dalam rangka menyambut HUT ke-73 TNI pada 5 Oktober 2018 mendatang, Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501 Kostrad menggelar acara khitanan massal, bertempat di Gedung Serba Guna, Jln. Wijaya Kusuma, Arso I, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua, Jumat (21/9/2018).

Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif Para Raider 501 Kostrad Letkol Inf Eko Antoni Chandra menjelaskan, tujuan dari kegiatan khitanan massal itu selain menyambut HUT ke-73 TNI juga untuk membantu masyarakat perbatasan, khususnya yang berada di wilayah Distrik Arso, mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan para orang tua ketika hendak mengkhitan anaknya.

Lebih lanjut dijelaskan, berkhitan bukan hanya sekedar menjalankan kewajiban dalam agama Islam saja, tetapi lebih jauh lagi untuk urusan kesehatan. Karena sejatinya bagian kulit yang dikhitan merupakan sumber dari berbagai penyakit.

“Dengan berkhitan, maka tubuh akan menjadi lebih bersih dan lebih sehat,” ujarnya.

Dalam acara khitanan tersebut, sebanyak 39 anak berhasil dikhitan. Senyum kecil dari personel Satgas mampu merubah kesan menakutkan menjadi sebuah keberanian. Setelah dikhitan, para personel Satgas memberikan obat untuk membantu mempercepat proses penyembuhan dan menghimbau agar kembali lagi ke Gedung Serba Guna tiga hari kemudian untuk melakukan kontrol lanjutan.

Baca juga:  Pastikan Kesiapan Operasional, Satgas Yonif 509 Gelar Pemeriksanaan Randis

Antusias dari orang tua sangat luar biasa. Seperti yg diungkapkan oleh Amanah (43 tahun), yang mengaku sangat senang karena telah berhasil melaksanakan kewajibannya sebagai orang tua, yaitu mengkhitan anaknya. Ia mengatakan sudah lama ingin mengkhitan anaknya, namun terbentur dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengkhitan anaknya.

Hal serupa diungkapkan oleh Akbar (8 tahun), anak dari Amanah. Akbar mengatakan awalnya ia merasa takut saat hendak dikhitan, tetapi saat dirinya diajak berbincang dan bercanda oleh personel Satgas, membuat dirinya tidak sadar kalau telah selesai dikhitan. Akbar juga mengaku hanya merasakan sakit pada saat awal disuntik saja.

Melalui kegiatan khitanan massal ini, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad berharap bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat perbatasan Papua dan bisa meringankan beban para orang tua yang ingin mengkhitan anaknya.

Sebelum acara berakhir, Satgas 501 berpesan agar para orang tua lebih berperan dalam memperhatikan kesehatan anaknya. Karena peran para orang tua sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan anaknya, terlebih pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Baca juga:  Kodim Temanggung Dukung Kreatifitas Anak Melalui Festival

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel