Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Santri Tularkan Virus Kebaikan Bagi Generasi Muda

Dibaca: 108 Oleh 24 Okt 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Dwi Hariyono menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan sarasehan di Pendopo Bupati Wonosobo, Sabtu (22/10).

Selain Dandim, ada juga nara sumber lain seperti KH Habibullah Indris Ketua MUI Jawa Tengah dan Atho’illah Asy’ar Pengasuh Penpes PPTQ Al Asy’ariyah Wonosobo.

Kegiatan yang mengusung tema “Khidmah Satri untuk Negeri” merupakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Satri tingkat Kabupaten Wonosobo.

KH Habibullah Indris membahas tentang sejarah perjuangan Santri dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Ia juga menceritakan peran ulama dalam menentukan Pacasila sebagai dasar negara.  Peran ulama itu adalah ketika Presiden Soekarno minta saran tentang Sila ke 1 dalam Pancasila, karena pada saat itu terjadi dua pendapat yaitu yang sesuai dengan Piagam Jakarta atau yang sesuai dengan Pancasila yang sekarang yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.  Setelah melalui istihoroh para ulama NU memutuskan bahwa sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.  Ini menunjukkan bahwa ulama NU sangat peduli dengan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca juga:  Alih Jabatan Untuk Peningkatan Profesionalitas Personel

Sementara Dandim 0707 dalam paparannya mengangkat tema tentang sinergitas Tentara dengan Santri.  “Tentara tidak bisa dilepaskan dari Santri,  sebab zaman dahulu sebelum ada TNI, bangsa Indonesia mempunyai lascar-laskar yang kelak menjadi cikal bakal terbentuknya TNI,” ungkap Dandim.

Menurut Letkol Dwi, pimpinan para laskar sebagian besar adalah para Kiai. Setelah Tentara terbentuk para Kiai itu kembali ke pesantren sedang tugas membela negara diserahkan kepada yang lainnya.

Demokrasi yang paling cocok dan ideal bagi Indonesia adalah demokrasi ala Santri, dimana demokrasi yang masih memegang teguh nilai-nilai etika dan estetika. Oleh karenanya, hidup ini harus saling menghargai dan menghormati jika itu semua bisa diterapkan dalam kehidupan negara maka bangsa Indonesia akan semakin jaya.

Dandim mengharapkan khususnya para Santri harus bisa bertindak dan berbuat yang terbaik untuk negeri ini, patuh dan taat pada hukum negara serta jangan menjadi penghianat negara. “Jadilah virus kebaikan dan buatlah “Sistem Imun” untuk menangkal hal-hal yang akan merusak dan merongrong kewibawaan negara dan yang tak kalah penting adalah kita dalam berbuat dan bertindak didasari dengan rasa rela serta iklas untuk kemajuan NKRI,”pintanya.

Baca juga:  Dandim 0707/Wonosobo Terima Bibit Pohon Mahoni Dari Komunitas Motor Trail se-Jawa Tengah

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel