Skip to main content
Dinas Penerangan

Satgas Konga XXXIX-A RDB, Fasilitasi Pertemuan Antar Suku

Dibaca: 64 Oleh 12 Feb 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemelihara perdamaian di Kongo, Kontingen Garuda RDB MONUSCO berhasil memfasilitasi pertemuan antar suku di Desa Kisonja.

Hal tersebut, disampaikan Dansatgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO Kolonel Inf Dwi Sasongko dalam rilis tertulisnya, Republik Demokratik Kongo, Selasa (12/02/2019).

Diungkapkan Dansatgas, berbagai upaya dilakukan oleh satuan jajarannya tersebut untuk mendukung pemulihan konflik antar suku  pasca pemilihan di Kongo.

WhatsApp Image 2019-02-12 at 21.36.37

“Mediasi pertemuan antar suku dikemas dalam bentuk Joint Activities Mission (JAM) dengan melibatkan unsur personel UN Staff, personel Satgas, para kepala suku, warga Desa Kisonja dan Kakinga,” jelasnya

“Selain membahas berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, juga dibahas tentang kesepakatan damai dan perjanjian mengakhiri konflik antara dua kelompok masyarakat yang berada di wilayah Desa Kisonja dan Kakinga itu,”  kata imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Dwi  Sasongko juga menyampaikan bahwa pertemuan antar suku dapat memberikan dampak positif terhadap  upaya pemeliharaan perdamaian yang dilakukan oleh pasukan PBB,

Baca juga:  Kuda Perang Pengawal Negara

“Khususnya wilayah operasi yang menjadi tanggung jawab kita  (Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO),” tuturnya

“Itu juga merupakan realisasi dari mandat yang diberikan oleh United Nations Department of Peacekeeping Operations (UNDPKO) dalam pelaksanaan perlindungan warga sipil (Protection of Civilian) dan pengamanan UN asset“, tambah Alumni Akademi Militer Tahun 1998 ini.

Terkait Kongo, menurut Dwi Sasongko,  Republik Demokratik Kongo merupakan Negara Afrika Barat yang sering mengalami perang saudara (Civil War).

“Bermula dari pemberontak yang berseberangan dengan pemerintah dan menimbulkan Perang Kongo I dan II antara Tahun 1996 hingga 1998. Sehingga sampai saat ini banyak kelompok maupun suku yang saling memperebutkan daerah kekuasaan,” jelas Dwi Sasongko.

Selanjutnya Dwi juga mengatakan bahwa di wilayah Desa Kisonja terdapat satu Standing Combat Deployment (SCD), yaitu Satgas Konga, yang bertugas untuk menjaga stabilitas situasi keamanan di Axis Kalemie menuju Bendera, Republik Demokratik Kongo.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Suku Desa Kisonja berharap agar keberadaan Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO di wilayahnya dapat memberikan rasa aman dan dapat mencegah terhadap berbagai aksi tindak kejahatan. (Dispenad)

Baca juga:  Terima Kaki Palsu Dari Wakasad, Setelah 24 Tahun Pardiyono Bisa Jalan Normal Kembali

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel