Setiap wilayah perbatasan di wilayah Indonesia memiliki karakteristik dan kultur budaya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini berdampak pada penanganan yang dilakukan di daerah perbatasan disesuaikan dengan kondisi geografis, karakteristik, kultur budaya dan tingkat keamanan yang ada di wilayah perbatasan tersebut. Seperti halnya dengan perbatasan yang ada di wilayah Timur Indonesia yaitu Perbatasan RI-PNG.
Selain menangani permasalahan yang berkaitan dengan batas wilayah, kondisi sosial masyarakat, wawasan kebangsaan masyarakat di perbatasan juga harus menangani permasalahan ancaman terhadap separatis yang ada di wilayah Papua. Hal ini menjadikan wilayah perbatasan RI-PNG sebagai titik krusial kedaulatan wilayah NKRI di bagian timur Indonesia mengingat tingginya ancaman separatis dan pengaruh negatif dari negeri tetangga dihadapkan dengan penanganan terhadap meningkatkan kesejahteraan dan kondisi sosial masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG.
Dengan adanya fenomena tersebut, Batalyon Infanteri Lintas Udara 431/SSP Kostrad sebagai bagian Integral dari TNI AD diberikan kepercayaan dan amanah oleh Pimpinan TNI AD untuk melaksanakan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG di wilayah Papua.
Dalam penugasan ini, Satgas Yonif Linud 431/SSP Kostrad dibawah Komando Korem 172/Praja Wira Yakthi yang beroperasi di wilayah Sektor Utara bagian tengah tepatnya diwilayah Kabupaten Keerom. Kabupaten Keerom memiliki luas 12.008 km2, sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi, penduduk Keerom merupakan penduduk pendatang dan penduduk asli pribumi, pertanian merupakan tonggak utama perekonomian penduduk Kabupaten Keerom, namun tidak semua lahan yang ada di wilayah Keerom menghasilkan sehingga beberapa masyarakat ada juga yang mencoba bekerja di bidang perikanan dan peternakan.
Melihat semua kondisi dan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat Keerom, Satgas pamtas RI-PNG Yonif Linud 431/SSP Kostrad mencoba memperkenalkan budidaya ikan Lele Sangkuriang kepada masyarakat sebagai salah satu solusi mengatasi masalah masyarakat khususnya bidang ketahanan pangan.
Dalam mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan, personel Yonif Linud 431/SSP Kostrad mencoba mendukung kegiatan tersebut melalui kolam percontohan “Lele Sangkuriang”. satgas pamtas yonif linud 431/kostrad berperan aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang cara budidaya ikan lele di Daerah Kp. Wembi Kab. Keerom Jayapura. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang teknik budidaya ikan lele.
Menurut Danpos Wembi Lettu Inf Teguh Wisnu, mengatakan bahwa,”Tujuan terpenting dari kegiatan ini adalah bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan lahan potensial sekitar tempat tinggal mereka serta mampu menopang ketahanan pangan di wilayah sekitarnya”. Autentikasi : Kapen Kostrad, Letnan Kolonel Inf Heru Dwi Wahana