Skip to main content
Kostrad

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Para Raider 330/TD Kostrad dan Yonif Mekanis 413/Bremoro Kostrad Tiba di Merauke

Dibaca: 349 Oleh 24 Mei 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

(Penkostrad. Selasa, 24 Mei 2016). Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 330/ Tri Dharma Divisi Infanteri 1 Kostrad dipimpin Mayor Inf Kamil Bahren Pasha dan Batalyon Mekanis 413/Bremoro Divisi Infanteri 2 Kostrad dipimpin Mayor Inf Arif Munawar telah tiba di Dermaga Merauke setelah berlayar selama 12 hari.

Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Heru Dwi Wahana, menyampaikan bahwa satgas sudah tiba di Dermaga Merauke dengan menggunakan Kapal KRI Teluk Manado dan KRI Teluk Parigi setelah berlayar selama 12 hari.

Lebih lanjut Kapen Kostrad mengatakan ratusan prajurit Kostrad itu selanjutnya akan diberangkatkan ke perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini untuk menjaga wilayah tersebut.

“Satgas Yonif Para Raider 330/TD Kostrad berbarengan sandar dengan Satgas Yonif Mekanis 413/Bremoro Kostrad yang juga akan bertugas mengamankan perbatasan RI-PNG. Saat ini satgas akan ditampung dulu di Korem 174/ATW Merauke sambil menunggu serah terima dengan satgas lama,” jelasnya.

Perlu diketahui, Sebanyak 450 prajurit dari Yonif para raider 330/TD Kostrad dan 450 prajurit Yonif Mekanis 413/Bremoro Kostrad diberangkatkan ke wilayah perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini untuk menggantikan batalyon sebelumnya dalam menjaga wilayah perbatasan tersebut.

Baca juga:  Kasad: Latihan Ancab 2018, Akumulasi Kemampuan Tempur TNI AD

Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi‎ mengatakan, Satuan Tugas (Satgas) pengamanan perbatasan tersebut memang rutin dilakukan selama sembilan bulan secara bergantian.

Menurut Pangkostrad, daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini adalah salah satu wilayah perbatasan yang tingkat kerentanannya cukup tinggi. Itu karena dalam teritorial tersebut masih ada gerakan-gerakan separatis dan juga menjadi sarang peredaran narkoba lintas wilayah.

“pasukan Kostrad yang diberangkatkan dalam waktu sembilan bulan itu untuk menjaga wilayah perbatasan karena sangat rentan,” ungkap Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi pada acara pelepasan Satgas Pamtas RI-PNG di Kolinlamil, ‎Jakarta Utara, Senin 9 Mei 2016 yang lalu.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel