Skip to main content
Satgas Pamtas

Satgas Pamtas Yonif 132/BS Terima Penyerahan Amunisi Tajam dari Warga di Keerom, Papua

Dibaca: 90 Oleh 23 Mar 2023Tidak ada komentar
Satgas Pamtas Yonif 132/BS Terima Penyerahan Amunisi Tajam dari Warga di Keerom, Papua
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Keberhasilan pembinaan teritorial Satgas Pamtas Yonif 132/BS membuahkan hasil berupa penyerahan 28 butir amunisi tajam kaliber 5,56 mm, 1 buah magazen M-16 dan 1 buah magazen SS-1 di Kp. Yowong, Distrik Arso Barat, Kab. Keerom, Provinsi Papua.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas, Rabu (22/3/2023), diperoleh keterangan dari tempat kejadian, penyerahan amunisi tajam ini terjadi pada saat 3 orang personel Pos Skamto Kipur B Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang dipimpin oleh Serda Vikri melaksanakan pengamanan rute perjalanan di Bukit Kp. Yowong dalam rangka geladi pengamanan VVIP rangkaian kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Amunisi tajam tersebut diserahkan oleh seseorang yang bernama JY (33) yang diketahui merupakan warga pendatang asal yang bekerja sebagai buruh konstruksi di Kab. Keerom tepatnya di Kp. Yowong.

Selanjutnya Serda Vikri melalui radio HT melaporkan perihal ini kepada Letda Inf Ahmad Arfin Tanjung (Danpos Skamto). Setelah menerima informasi tersebut, Danpos Skamto melaporkan secara langsung kepada Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa (Wadan Satgas) dan Lettu Inf Zainudin Hamidi Sinaga (Dankipur B Satgas) yang pada saat kejadian berlangsung sedang berada di Pos Skamto dalam rangka mengawasi dan mengecek pelaksanaan kegiatan pengamanan rute sepanjang jalur utama Kabupaten Keerom.

Baca juga:  Makotis Gabma Entikong Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty Terima Kunjungan Kerja Dankolakops Sektor Barat

Sesuai dengan arahan Wadan Satgas, Danpos Skamto memerintahkan Serka Astawa (Wadanpos Skamto) beserta beberapa personel lainnya segera menuju ke lokasi kejadian untuk mengajak JY dan membawa barang temuannya ke Pos Skamto dalam rangka pengambilan keterangan lebih lanjut.

Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa bersama Lettu Inf Zainuddin Hamidi Sinaga dan Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung menerima penyerahan barang temuan tersebut, dilanjutkan dengan melakukan pendalaman keterangan secara intensif kepada JY

Menurut pengakuan JY, dia telah menemukan amunisi tajam dan perlengkapan senjata tersebut sejak tiga bulan yang lalu tepatnya pada bulan Desember 2022, di Gedung LPSE Pemkab Keerom saat melakukan pembersihan bangunan karena akan diadakan renovasi pada gedung tersebut.

Selesai menerima barang temuan dan mendalami keterangan dari Jaya, Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas Pamtas Yonif 132/BS Letkol Inf Ahmad Fauzi.

“Memberanikan diri dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk menyerahkan barang temuan yang berbahaya merupakan dampak yang sangat positif dari pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 132/BS khususnya Pos Skamto terhadap masyarakat sekitar, sehingga dapat menggerakkan hati dan pikiran mereka untuk melaporkan apabila terjadi hal menonjol dan mencurigakan kepada petugas demi keamanan bersama”, demikian Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa memberikan apresiasinya.

Baca juga:  Tim Petembak Yonif 328/Dirgahayu Sukses Naik Podium dan Raih Juara Pada Kejuaraan Menembak Dankopasgat Cup 10 Tahun 2023

Seperti yang telah diketahui, Satgas Pamtas Yonif 132/BS senantiasa melaksanakan pembinaan teritorial salah satunya dengan berbagi bahan kebutuhan primer seperti sembako, sayur-sayuran dan buah-buahan, pendistribusian pakaian serta memberikan pengobatan medis kepada masyarakat secara rutin sehingga dapat menciptakan hubungan kekeluargaan dan kekerabatan yang baik serta pendekatan yang tepat kepada masyarakat.

Telah berulang kali Satgas Pamtas Yonif 132/BS berkontribusi positif terhadap keamanan di perbatasan Papua dari berbagai permasalahan yang ada. Sebelumnya Satgas telah 13 kali berhasil menggagalkan peredaran dan penyelundupan narkoba jenis ganja Kering dengan kumulatif seberat 14,55 kg serta menggagalkan penyelundupan amunisi tajam kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm oleh warga negara PNG, dan menangkap pelintas batas ilegal yang tidak dilengkapi oleh dokumen resmi. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel