BOVEN DIGOEL, tniad.mil.id – Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Batalyon Ikfanteri (Yonif) Raider 500/Sikatan mulai menyediakan sarana dan prasarana yang dinilai paling dibutuhkan oleh warga Papua yang berdomisili di wilayah perbatasan Indonesia.
Minimnya jembatan penghubung antara Kampung Ninatie ke Kampung Yatekun, seakan menggugah inisiatif Satgas untuk menyediakan perahu penyeberangan bagi warga sekitar.
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan Letkol Inf Sidik Wiyono, Jumat (3/8/2018) di Boven Digoel mengungkapkan, selama ini warga di daerah tersebut harus menempuh jarak yang sangat jauh jika ingin menuju ke salah satu kampung di sebelahnya.
“Masyarakat harus berputar terlebih dulu dan itu jaraknya sangat jauh, medannya pun bisa dibilang sangat sulit,” ungkapnya.
Lebih lanjut diceritakan, ia sering mendengar keluhan warga tentang sulitnya menuju ke salah satu kampung tersebut. Keluhan itu, lalu memunculkan gagasan untuk menyediakan perahu penyeberangan bagi warga masyarakat.
“Saya lalu perintahkan anggota untuk membuat perahu penyeberangan itu. Alhamdulillah, ternyata upaya itu sangat membantu warga, jika ada yang ingin menuju ke salah satu kampung,” cerita Sidik.
Di tempat terpisah, salah satu warga, Nikolaus Monno (61), mengatakan bahwa keberadaan perahu penyeberangan milik Satgas Raider 500 itu sangat membantu masyarakat, khususnya dalam perekonomian. Menurutnya, perahu penyeberangan itu merupakan salah satu bantuan TNI yang dinilai sangat berarti bagi masyarakat Papua di kedua kampung tersebut.
“Keberadaan perahu ini sangat meringankan beban warga. Saya, mewakili warga berterima kasih sebanyak-banyaknya kepada Satgas Raider 500,” ujarnya.
Perahu penyeberangan yang dibuat Satgas Pamtas Raidet 500/Sikatan, selain mampu mengangkut 10 hingga 15 penumpang juga sanggup mengangkut dua unit kendaraan roda dua (motor).
