Skip to main content
Satgas Pamtas

Satgas Yonarhanud 3/Yby Bantu Buat Tanggul di Pinggir Pantai

Dibaca: 47 Oleh 20 Jan 2023Tidak ada komentar
Satgas Yonarhanud 3/Yby Bantu Buat Tanggul di Pinggir Pantai
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Satuan Organik Maluku Utara Yonarhanud 3/Yby bersama dengan masyarakat dan aparat kewilayahan setempat membuat tanggul sementara penghalang air rob di pinggir pantai Desa Wosia Kecamatan Tobelo tengah, Kamis (19/01/2023).

Komandan Satgas Yonarhanud 3/Yby Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/1/2023), menjelaskan bahwa pada hari Rabu (18/01/2023) telah terjadi banjir rob di Desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah yang mengakibatkan kerusakan 18 rumah warga dan saat ini ada 81 orang diungsikan di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Dengan adanya kejadian banjir rob Bupati Halmahera Utara Ir. Frans Manery memberikan arahan untuk melaksanakan kerja bakti bersama membuat bantalan pasir dan membuat tanggul penghalang ombak sementara dengan tujuan agar warga yang tinggal di pesisir pantai aman bila ada air rob datang kembali.

“Menindaklanjuti arahan Bupati Halmahera Utara tersebut, personel kami beserta personel dari Koramil 1508-01/Tobelo, personel Polairud, Pos TNI AL Tobelo, anggota BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Staf KecamatanTobelo Tengah, Staf Pemdes Wosia, anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan masyarakat Desa Wosia melaksanakan kegiatan kerja bakti membuat tanggul dimaksud, “ jelas Dansatgas.

Baca juga:  Honai Honai Jadi Sasaran Prajurit Satgas Pamtas Yonif R 303 Kostrad, Warga Mayuberi Gembira

Sementara itu, Sekertaris BPBD Kabupaten Halmahera Utara Gentje Hetaria mengatakan sembari menunggu kebijakan pimpinan untuk membuat tanggul yang permanen, warga yang terdampak bencana banjir rob yang mengakibatkan rumahnya rusak sementara ini masih berada di tempat pengungsian.

Camat Tobelo Tengah Rianny Tonoro, S.Sos disela kegiatan mengimbau warganya agar para pengungsi tetap tinggal di pengungsian sampai dengan kondisi cuaca aman melihat perkiraan cuaca dari BMKG, tidak ada yang boleh kembali kerumahnya karena rumahnya juga sudah tidak layak untuk dihuni. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel